Sering kali orang tidak menghargai. Anak-anak muda zaman sekarang harus tergerak dan menghargai tanaman seperti ini
Cianjur, Bogor (ANTARA) - Meutia Hatta yang merupakan putri dari mantan wakil presiden dan proklamator Indonesia Mohammad Hatta, mengajak masyarakat terutama anak-anak muda Indonesia untuk mencintai dan melestarikan tanaman langka seperti Bunga Bangkai.

"Ini satu kebanggaan kan bahwa kita punya Tanah Air yang ditumbuhi oleh tanaman (langka) seperti ini dan sebetulnya jenisnya banyak," kata Meutia kepada wartawan di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Selasa.

Perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada periode 2004-2009 itu mengaku  meski telah beberapa kali berkunjung ke Kebun Raya Cibodas namun  baru pertama kali melihat Bunga Bangkai mekar secara langsung di kebun raya itu. Biasanya dia hanya melihat bunga itu mekar dari media.

Salah satu koleksi bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc) di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mekar pada Senin (4/3) dini hari dengan tinggi 281 centimeter dan lebar sphata 124,4 centimeter.

Dia mengatakan telah beberapa kali berkunjung ke Kebun Raya Cibodas, namun belum pernah melihat Bunga Bangkai mekar sebelumnya.

Dia menuturkan penting untuk menumbuhkan rasa memiliki dan menghargai di kalangan anak-anak muda terhadap kekayaan hayati di Indonesia.

"Sering kali orang tidak menghargai. Anak-anak muda zaman sekarang harus tergerak dan menghargai tanaman seperti ini," tuturnya.

Dia mengatakan pelestarian tumbuhan langka dan yang dilindungi sangat penting untuk menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Air.

"Kita punya tumbuhan yang sangat langka dan itu harus diketahui, tidak untuk diambil tapi untuk dipelihara," tutur perempuan yang saat ini mengajar di Universitas Indonesia itu.

Baca juga: Peneliti imbau pengunjung bijak perlakukan bunga bangkai

Baca juga: Perburuan liar ancam keberadaan Bunga Bangkai


 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019