Ini bukan hanya kantor perwakilan, bukan pula kantor bank sentral biasa...
Beijing (ANTARA News)  -  Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC) menyambut dengan hangat kehadiran Bank Indonesia (BI) dengan dibukanya kantor perwakilan baru di Beijing.

"Ini salah satu contoh konkret kerja sama bilateral keuangan yang bagus antara China dan Indonesia," kata Deputi Gubernur PBOC Chen Yulu dalam acara jamuan makan malam peresmian Kantor Perwakilan BI Beijing, China, Senin.

Pihaknya masih membutuhkan kerja sama di bidang keuangan yang lebih erat lagi dengan Indonesia.

"Di dalam perekonomian global, tidak ada satu negara yang bisa maju sendirian," ujarnya disambut tepuk tangan ratusan tamu undangan yang memadati ruang pertemuan salah satu hotel di tengah ibu kota itu.

Setiap tahun pihaknya selalu mengundang para pejabat kebank-sentralan yang memiliki kantor perwakilan di Beijing.

"Oleh sebab itu, kami sambut Kepala Perwakilan BI Beijing," ujarnya sambil mempersilakan Kepala Perwakilan BI Beijing Arief Hartawan berdiri sejenak sebelum jamuan makan malam dimulai.

"Mungkin orang Indonesia kenal dengan pepatah ini, mudah sekali mendapatkan uang, tapi tidak mudah mendapatkan teman. Kami ucapkan selamat dan semoga sukses kepada BI Beijing," kata Chen mengakhiri sambutannya.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, tidak terkecuali PBOC yang turut membantu pendirian Kantor Perwakilan BI Beijing.

"Ini bukan hanya kantor perwakilan, bukan pula kantor bank sentral biasa. Ini salah satu upaya kami untuk mempererat kerja sama dengan China karena BI punya pendekatan yang berbeda dengan PBOC," katanya.

Ia memaparkan beberapa kemajuan sektor perekonomian, pembangunan, investasi, dan pariwisata yang tentu saja menarik bagi calon investor asing, terlebih China.

"Kami ingin menarik lebih banyak investasi langsung dari China. Demikian pula dengan wisatawan China," ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyebutkan bahwa Indonesia telah menjadi tujuan utama investasi China di sektor nonmigas yang pada periode 2014-2018, nilainya telah mencapai 32 miliar dolar AS.

Oleh sebab itu, dia berharap dengan berdirinya Kantor Perwakilan BI di Beijing dapat meningkatkan nilai investasi tersebut.

"Kami sambut BI masuk dalam tim kami. Kami akan meningkatkan pertukaran informasi dan gagasan guna meningkatkan kemitraan dengan China, terutama di bidang perekonomian," seru Dubes Djauhari.

Selain pejabat PBOC, BI, KBRI Beijing, KJRI Shanghai, bank dan BUMN Indonesia di Beijing, jamuan malam tersebut juga dihadiri para pejabat kebank-sentralan asing yang memiliki kantor perwakilan di Beijing.

Acara tersebut dibuka dengan atraksi seni barongsai dan ditutup dengan beragam pertunjukan seni Nusantara dari Sabang sampai Merauke.

Dengan dibukanya kantor baru di Beijing, maka BI telah memiliki lima kantor perwakilan di luar negeri. Sebelumnya BI telah memiliki kantor perwakilan di New York, London, Singapura, dan Tokyo.

Baca juga: BI Beijing resmi beroperasi

Baca juga: Harga emas turun, tertekan penguatan ekuitas akibat kemajuan perundingan dagang

Baca juga: Dolar AS melemah, selera risiko investor meningkat

Baca juga: Harga minyak jatuh 3,11 persen, Trump: OPEC tolong santai




 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019