Maumere, NTT, 25/2 (ANTARA News) - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berjanji menghadirkan "Program OK-OCE" untuk mengembangkan usaha abon ikan yang dilakukan warga di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT.

"Usaha abon dari emak-emak ini akan diberdayakan dengan Program OK-OCE yang sudah kami jalankan saat masih di DKI Jakarta," katanya, dalam acara pelatihan OK-OCE emak-emak dan pelaku UMKM binaan Rumah Aspirasi Pius Lustrilanang di Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Senin.

Ia katakan ini saat berdiskusi dengan seorang warga di daerah itu bernama Agnes yang meminta Sandiaga Uno untuk membantu usaha produksi abon ikan tuna yang digarapnya.

"Kami berharap agar usaha kami dibantu. Produk ini pernah jadi juara dua nasional sebagai produk terbaik UMKM. Masalah kami bagaimana mengembangkan pemasaran agar abon ini bisa lebih banyak dikonsumsi," kata Agnes.

Menanggapi itu, Sandiaga berjanji akan membawa Program OK-OCE ke skala nasional termasuk untuk pelaku usaha di kabupaten setempat.

Menurut dia, program itu telah mampu menghadirkan lapangan pekerjaan baru dan mencetak pengusaha pemula baru. "Contoh konkretnya Program OK-OCE di Jakarta. Timbul UMKM baru dan pengangguran DKI turun," klaimnya.

Ia mengatakan, OK-OCE adalah salah satu program yang mampu menurunkan pengangguran di DKI Jakarta sebanyak 20 ribu orang dan menciptakan sebanyak 66.550 UMKM baru.

"Jadi Ibu Agnes, usaha ibu akan dibantu oleh OK-OCE. Saya sengaja membawa Pak Victor Aritonang, Pengurus OK OCE nasional yang akan memberikan pelatihan, permodaan, perizinan hingga pemasaran, sehingga usaha seperti yang dimiliki Ibu Agnes akan lebih besar lagi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga yang berpasangan dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, itu tidak ingin berbicara politik, namun lebih pada pemberdayaan ekonomi melalui OK OCE.

"Menang atau kalah (pada Pilpres 2019) sudah tertulis. Tapi terpenting adalah meningkatkan gerak ekonomi masyarakat di Maumere" katanya.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019