Jakarta (ANTARA News) - Kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang dibentuk Polri dinilai berkontribusi menstabilkan harga pangan di masyarakat sebagai upaya yang dilakukan satgas dalam memutus  kartel pangan. 

"Tak bisa dipungkiri, kehadiran Polri dalam memberantas kartel pangan berdampak signifikan bagi stabilnya harga-harga pangan," kata Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin. 

Menurut dia, meroketnya harga-harga pangan di masa lalu, terlebih menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitiri, Natal dan Tahun Baru, kini dapat ditekan melalui konsistensi operasi pasar dan penegakan hukum yang melibatkan polri serta instansi terkait lainnya seperti Bulog, Kementan, Kemendag, Kemendagri, KPPU dan Bea Cukai.

Komisi Hukum DPR yang menjadi mitra sekaligus pengawas kinerja penegakan hukum, dalam hal ini polri, menyanjung kinerja institusi yang dipimpin Kapolri Tito Karnavian tersebut karena tidak hanya memberi rasa aman dan nyaman masyarakat dari kejahatan kriminal jalanan dan terorisme, namun juga dinilai berhasil menghadirkan rasa aman terhadap ketersediaan dan stabilitas harga pangan di masyarakat.

Upaya penegakan hukum tersebut, kata politisi Partai NasDem ini, tergambar dari pengungkapan 421 kasus dengan 397 tersangka yang digelar hanya dalam kurun waktu tiga bulan (Januari-Maret) pada awal 2018. 

"Data ini menggambarkan betapa masivnya kartel pangan menyengsarakan masyarakat sebelum Satgas Pangan dibentuk," kata Sahroni.

Di bawah koordinasi Jenderal Tito Karnavian, Sahroni meyakini Satgas Pangan mampu memastikan mata rantai kartel pangan dapat diputus sehingga, masyarakat tidak lagi terbebani oleh kelangkaan dan instabilitas harga.

Optimisme stabilnya harga pangan juga diungkap Kepala Satgas (Kasatgas) Pangan, Brigjen Nico Afinta. 

Ia meyakini, melalui kolaborasi Polri bersama instansi terkait, termasuk petani maupun pedagang, ketersediaan dan distribusi pangan serta stabilitas harga bisa terjaga.

Tahun ini, ia berharap upaya preventif yang dilakukan Satgas Pangan ini bisa mengurangi pelanggaran hukum berkaitan dengan pangan.

"Kita akan lanjutkan lagi komunikasi dengan semua pihak membahas masalah pangan," kata mantan direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya ini.

Baca juga: Satgas Pangan mengawasi beras hingga tingkat bawah
Baca juga: Satgas pangan memantau stok menjelang Natal dan Tahun Baru 2019


 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019