Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menyampaikan pidato mengenai Venezuela di Miami Senin depan, kata Gedung Putih, Rabu (13/2).

Dalam kesempatan itu, Trump juga akan menyuarakan dukungan terhadap Juan Guaido, yang oleh AS dianggap sebagai presiden sementara yang sah bagi negara di Amerika Selatan itu.

Trump, yang berencana menghabiskan akhir pekan ini di wisma liburan Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, akan menyampaikan pidato mengenai Venezuela dan "bahaya sosialisme", di Florida International University di Miami, kata pejabat.

Trump dan sejumlah pejabat tinggi AS berupaya menekan Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada Guaido.

Guaido merupakan tokoh oposisi yang kini menjabat sebagai kepala Majelis Nasional Venezuela.

Tiga pekan lalu, Guaido mengajukan ketentuan konstitusi untuk melanjutkan kepresidenan dengan alasan bahwa terpilihnya Maduro dalam pemilu tahun lalu diwarnai kecurangan.

Sebagian besar negara-negara Barat, termasuk AS, telah mengakui Guaido sebagai kepala negara yang sah. Meskipun demikian, pemerintahan sosialis Maduro masih mendapat dukungan Rusia dan China, serta memiliki kekuasaan terhadap sejumlah lembaga negara, termasuk militer.

Menjelang kampanye pilpres AS pada 2020 yang kembali diikuti Trump, pemerintahan Trump menyakinkan para pendukung setianya di South Florida mengenai Venezuela.

South Florida merupakan kawasan komunitas terbesar warga Venezuela yang mengasingkan diri ke AS. Negara bagian yang menaungi wilayah itu, Florida, memiliki banyak pemilih mengambang yang kerap dianggap sebagai penentu kemenangan pemilu nasional.

Awal bulan lalu, Wakil Presiden Mike Pence tampil ke mimbar di Doral, pinggiran Miami, untuk menyuarakan dukungan bagi oposisi Venezuela yang mencoba melengserkan Maduro.

Oktober lalu, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton juga menyampaikan pidato di Miami mengenai "tiga tirani" yang merujuk pada Kuba, Venezuela, dan Nikaragua.

Trump dalam pidato politiknya, termasuk saat pidato State of the Union, mencoba mengaitkan hubungan antara yang terjadi di Venezuela,  yang diperintah kaum sosialis, dengan gelombang baru kader Partai Demokrat yang berhaluan kiri yang berhasil menguasai kursi mayoritas di DPR AS dalam pemilu November lalu.

Pada Kamis, Trump bertemu dengan Presiden Kolombia Ivan Duque dan membahas situasi di Venezuela, negara yang mengalami keterpurukan ekonomi serta kelangkaan pangan dan obat-obatan.

Pemerintah AS telah mengirim pasokan bantuan pangan dan obat-obatan ke perbatasan Kolombia dengan Venezuela dalam langkah yang menambah tekanan terhadap Maduro.

"Rakyat diperlakukan dengan sangat buruk, dan (saya, red) sangat sedih menyaksikannya, terlebih karena kita memiliki hubungan yang erat," kata Trump.

Ia menegaskan bahwa krisis Venezuela terjadi di hadapan Amerika.

Baca juga: Wapres AS akan ikuti aksi mendukung Guaido di Miami
Baca juga: AS siapkan sejumlah kebijakan untuk tekan Venezuela



Sumber: Reuters
Penyunting: I Wayan Yoga H/Maria Dian A



 

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019