Kalau lemah, negara akan mudah dihancurkan dari berbagai aspek."
Makassar (ANTARA News) - Badan Kesbangpol Pemprov Sulawesi Selatan siap mendukung Inpres Nomor 7 Tahun 2018 terkait rencana aksi nasional bela negara.

"Sulsel sebagai tuan rumah siap memaksimalkan rencana aksi bela negara Inpres Nomor 7 Tahun 2018," kata Kepala Badan Kesbangpol Sulsel, Asmanto Baso Lewa dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis.

Ia juga mengakui butuh dukungan penuh dari pemerintah pusat terutama dalam hal pendanaan.

Dalam persoalan kekinian, kata Asmanto, metode bela negara bisa dimasukkan dalam aktifitas sederhana di kehidupan sehari-hari.

"Kalau penerapan, jika anggaran ada tentu rencana aksi bisa dilakukan. Konsep bela negara sebenarnya sudah ada. Tinggal mau diharmonisasikan. Ke depan akan kita sesuaikan," jelasnya.

Indeks ketahanan nasional Indonesia masih belum maksimal. Berada pada tahapan menengah, maka dibutuhkanutuh implementasi aksi untuk menumbuhkan jiwa dan semangat patriotisme, cinta tanah air serta bela negara yang memicu indeks ketahanan nasional menjadi maksimal.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah terbitnya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2018 yang diinisiasi oleh Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).

Inpres ini cukup massif disosialisasikan ke daerah. Salah satunya seperti digelarnya acara Forum Dialog Peningkatan Kesadaran Bela Negata dalam Rangka Penguatan Karakter Bangsa di Makassar, Rabu.

Kegiatan itu dibuka langsung Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo.

Kegiatan itu diikuti perangkat daerah Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dari berbagai provinsi di tanah air.

Soedarmo mengatakan Inpres ini perlu disosialisasikan karena baru terbit. Dia menekankan, jika selama ini, pola berpikir masyarakat selalu mengaitkan militerisme dengan agenda bela negara. Itu harus dihilangkan. Banyak cara yang dilakukan untuk menumbuhkan jiwa bela negara.

Salah satunya, dengan menanamkan benih cinta tanah air. Dia menekankan, jika jiwa dan semangat bela negara lemah, akan turun nasionalisme.

"Kalau lemah, negara akan mudah dihancurkan dari berbagai aspek," ungkap Soedarmono.

Sebagai ujung tombak dalam mengimplentasikan agenda bela negara ini, para aparat negara menjadi garda terdepan. Kesbangpol yang menjadi komponen terdepan dalam masalah bela negara.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019