Yogyakarta (ANTARA News) - Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Yudian Wahyudi mengemukakan seluruh mahasiswa baru lulusan SMA atau SMK wajib mengikuti Program Pesantren selama dua semester.

"Kami bekerja sama dengan sejumlah pesantren di Yogyakarta untuk menjadi mitra tempat pembinaan mahasiswa baru," kata Yudian pada wisuda 696 lulusan UIN Sunan Kalijaga periode II tahun akademik 2018/2019, di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, "output" dari program itu mahasiswa ditargetkan hafal Al Quran minimal juz 30 dan memiliki kecakapan untuk menjadi imam shalat. UIN Sunan Kalijaga menerapkan kebijakan kewajiban mahasiswa memiliki sertifikat kelulusan tes baca-tulis Al Quran untuk dapat mendaftar ujian skripsi.

Dalam jangka panjang, kata dia, UIN Sunan Kalijaga sedang merancang pembangunan Pesantren Mahasiswa (Ma`had al-Jami`ah). Proses pembanguan fisik Pesantren Mahasiswa secara bertahap dimulai pada 2018.

"Pesantren Mahasiswa itu sebagai tempat pembinaan dasar-dasar agama, pembentukan pemahaman moderasi Islam, pembentukan karakter dan akhlakul-karimah, penguasaan keterampilan baca-tulis Al Quran, serta penguatan keterampilan berbahasa asing (Arab dan Inggris)," kata Yudian.

Ia mengatakan UIN Sunan Kalijaga berhasil mempertahankan peringkat "A" Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan skor 372 setelah melalui proses visitasi dan penilaian oleh lima orang asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

"Skor itu jauh lebih tinggi dibandingkan hasil akreditasi sebelumnya pada tahun 2014, yaitu 361. Hasil akreditasi institusi itu ditetapkan melalui Surat Keputusan BAN?PT Nomor 464/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2018 dan berlaku lima tahun sejak 20 Desember 2018 hingga 20 Desember 2023," katanya.

Menurut dia, pencapaian itu merupakan kebanggaan bagi keluarga besar sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga. Hasil itu diperoleh berkat kerja keras dan kerja sama semua unit, di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga.

"Capaian itu membuktikan bahwa penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di UIN Sunan Kalijaga telah memenuhi standar mutu nasional, sehingga lulusan yang dihasilkan terjamin kualitasnya dan memenuhi ekspektasi `stakeholders`," kata Yudian.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga Prof Sutrisno mengemukakan sebanyak 696 lulusan yang diwisuda terdiri atas empat lulusan D-3, ?560 lulusan S-1, 117 lulusan S-2, dan 15 lulusan S-3.

"Sampai dengan wisuda saat ini, jumlah lulusan atau alumni UIN Sunan Kalijaga sebanyak 59.413 orang, yang 607 orang di antaranya bergelar doktor dan 5.358 orang bergelar magister," kata Sutrisno.

Baca juga: Akreditasi institusi A berhasil dipertahankan UIN Sunan Kalijaga
Baca juga: UIN Sunan Kalijaga membuka program Aksara

 

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019