"Setelah semua siap, perakitan kotak suara segera dimulai. Ada 24 warga yang kami libatkan untuk merakit kotak suara karena jumlahnya banyak," kata Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih di Sampit, Selasa.
Untuk kelancaran perakitan kotak suara, KPU memindahkan seluruh logistik yang ada di gudang yang mereka sewa di Jalan Tjilik Riwut ke Stadion Tennis Indoor 29 November Sampit. Pemindahan 6.907 kotak suara dan 4.209 bilik suara itu dikawal ketat oleh polisi.
Pemindahan ini, kata dia, karena perakitan kotak suara dan pelipatan surat suara akan melibatkan banyak warga sehingga membutuhkan tempat yang lebih luas. Untuk itulah, KPU Kotawaringin Timur sudah meminta izin kepada pemerintah kabupaten guna menggunakan lapangan tenis dalam ruangan tersebut sebagai tempat penyimpanan logistik pemilu.
"Semua logistik pemilu akan disimpan di tennis indoor tersebut untuk memudahkan polisi mengamankannya. Tempat penyimpanan logistik pemilu itu kini dijaga polisi secara bergantian selama 24 jam," katanya.
Selain itu juga sebagai tempat pelipatan surat suara karena memiliki luas yang memadai. Lapangan tenis tersebut juga menjadi penyimpanan logistik pemilu dan pilkada selama beberapa tahun ini.
"Saat ini logistik yang belum sampai adalah surat suara dan formulir. Mungkin pertengahan Februari ini datang karena jadwalnya pada tanggal 22 Fabruari mendatang dikirim oleh KPU," tambah Fathonah.
Fathonah mengatakan bahwa kondisi atap di lapangan tenis dalam ruangan tersebut terdapat sejumlah titik kebocoran. Oleh karena itu, pihaknya harus mencari titik-titik aman agar logistik tidak sampai rusak terkena rembesan air dari atap yang bocor.
Pewarta: Kasriadi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019
