Jakarta (ANTARA News) - Festival Film Berlin berjanji mempromosikan kesetaraan gender, memulai langkah lewat menayangkan jumlah film sineas perempuan dalam kuantitas yang hampir sama dengan sineas laki-laki.

Dari 400 film yang tayang di Berlinale tahun ini, hampir setengahnya disutradarai perempuan, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami masih punya banyak pekerjaan untuk mencapai kesetaraan gender," kata chief festival Dieter Kosslick, yang menandatangani perjanjian untuk mempromosikan lebih banyak perempuan di industri film, Sabtu (9/2).

Festival itu juga bertekad untuk melibatkan lebih banyak perempuan di kalangan dewan juri, penampil dan staff.

Dari 17 film yang berkompetisi untuk penghargaan Golden Bear, tujuh diantaranya disutradarai kaum Hawa.

"Dalam sejarah, kami belum pernah seperti ini, dan ini membuktikan inilah keputusan yang benar," kata Kosslick.

Gale Anne Hurd, produser film ternama seperti "Terminator", "Aliens" dan "The Walking Dead" mengatakan perjanjian kesetaraan gender mengirimkan sinyal bahwa industri film butuh perubahan sehingga sutradara dan produser perempuan bukan lagi pengecualian.

"Festival Berlin sebenarnya melakukan yang lebih baik ketimbang sebut saja Venice atau Cannes," kata Hurd, tamu istimewa tahun ini.

"Kadang kau harus membuat orang malu agar mereka melakukan hal yang benar. Saya tidak sepenuhnya percaya itu pilihan terbaik, itulah mengapa inisiatif ini mendorong orang-orang," katanya.

Baca juga: Film Indonesia butuh perspektif perempuan

Baca juga: Tersandung rasisme, premier film Liam Neeson "Cold Pursuit" dibatalkan

Baca juga: Tahun Baru Imlek, bioskop China raup Rp3 triliun


Baca juga: "Sekala Niskala" dapat penghargaan festival film Berlinale

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019