Nanti, para CPNS itu akan mengikuti diklat terintegrasi yang sebelumnya bernama diklat pra-jabatan. Kegiatan itu meliputi pendidikan di dalam ruangan serta lapangan, termasuk kegiatan pemantauan oleh mentor
Jakarta (ANTARA News) - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk segera menyerahkan pemberkasan pengangkatan atlet-atlet berprestasi nasional, termasuk mantan atlet bulu tangkis Liliyana Natsir, paling lambat pada akhir Februari 2019 sehingga mereka dapat mulai bekerja pada 1 Maret.

"Pemeriksaan hasil ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) di BKN sudah selesai dan saat ini proses administrasi masih berjalan di Kemenpora. Kemenpora, sebagaimana kementerian dan lembaga lain, akan memasukkan data administrasi setiap CPNS ke kami untuk ditetapkan nomor induk pegawainya," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara Mohammad Ridwan ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Masing-masing kementerian dan lembaga negara, lanjut Ridwan, akan mengeluarkan surat keputusan CPNS yang sesuai dengan jumlah calon pegawai yang lolos seleksi sebelum menggelar pendidikan dan pelatihan.

"Nanti, para CPNS itu akan mengikuti diklat terintegrasi yang sebelumnya bernama diklat pra-jabatan. Kegiatan itu meliputi pendidikan di dalam ruangan serta lapangan, termasuk kegiatan pemantauan oleh mentor," katanya.

Terkait penugasan dari Presiden Joko Widodo kepada Liliyana Natsir, atau akrab disapa Butet, Ridwan mengatakan wewenang penugasan secara teknis untuk atlet dan pelatih berada di bawah Kemenpora.

"Liliyana kan sudah bilang akan pensiun sebagai atlet. Nanti akan didesain, katakanlah menjadi pelatih atau mentor. Itu berbeda dengan atlet-atlet lain yang masih aktif. Tapi, kewenangan itu ada pada Kemenpora," katanya.

Ridwan mengakui hasil seleksi kompetensi dasar yang diraih Butet dalam tes CPNS pada akhir 2018 lebih tinggi dari rata-rata hasil CPNS formasi umum.

"Kebetulan, saya melihat sendiri kalau nilai Liliyana itu lebih tinggi dari rata-rata. Atlet-atlet yang punya prestasi secara internasional rata-rata mampu bersaing dengan peserta CPNS formasi umum dari hasil tes yang mereka ikuti," ujar Ridwan tanpa menyebut atlet-atlet yang punya nilai tes CPNS di atas rata-rata nilai formasi umum.

Sebelumnya pada Selasa (29/1), Presiden Joko Widodo menerima Butet yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Istana Merdeka Jakarta.

"Indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir. Bukan hanya Indonesia, tapi dunia juga akan kehilangan sosok Liliyana," kata Jokowi.

Jokowi berharap prestasi "Butet" ini bisa menular ke pemain-pemain yunior dan bisa berprestasi seperti Liliyana Natsir.

"Tadi saya sampaikan, sebentar lagi (Butet) jadi PNS (pegawan negeri sipil), jadi ASN (aparatur sipil negara), agar bisa memotivasi dan muter ke beberapa daerah. Apa yang akan dikerjakan, apa yang akan dilakukan agar bisa berprestasi," ujar Presiden.Sebelumnya pada Selasa (29/1), Presiden Joko Widodo menerima Butet yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Istana Merdeka Jakarta.

"Indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir. Bukan hanya Indonesia, tapi dunia juga akan kehilangan sosok Liliyana," kata Jokowi.

Jokowi berharap prestasi "Butet" ini bisa menular ke pemain-pemain yunior dan bisa berprestasi seperti Liliyana Natsir.

"Tadi saya sampaikan, sebentar lagi (Butet) jadi PNS (pegawan negeri sipil), jadi ASN (aparatur sipil negara), agar bisa memotivasi dan muter ke beberapa daerah. Apa yang akan dikerjakan, apa yang akan dilakukan agar bisa berprestasi," ujar Presiden. 


Baca juga: Kemenpora: Pengangkatan Butet sebagai PNS bersama atlet lain

Baca juga: Menpora: hasil tes PNS Liliyana "Butet" Natsir memuaskan

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019