Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan institusinya akan memperkuat pasukan di 16 wilayah rawan terjadi konflik saat jelang dan ketika pelaksanaan Pemilu 2019 agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan aman.

"Kami sudah terima indeks kerawanan pemilu, ada 16 daerah, sudah kami petakan dan bekerjasama dengan kepolisian," kata Hadi usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

Dia mengatakan TNI sudah mengetahui secara rinci ke-16 wilayah tersebut dan sudah dipetakan skala kerawanannya.

Menurut Hadi, salah satu dari 16 daerah tersebut yaitu Sulawesi dan TNI akan menyiapkan personilnya lebih banyak dibandingkan daerah yang di luar indeks kerawanan pemilu.

"Seperti di Sulawesi, TNI akan pertebal kekuatannya," ujarnya.

Hadi menegaskan bahwa TNI-Polri akan terus melakukan sinergi dalam menyukseskan pemilu yang damai dan aman agar pesta demokrasi tercapai dengan aman dan sukses tanpa adanya gangguan dari dalam dan luar.

Selain itu Hadi menjelaskan selama tiga hari TNI telah dilaksanakan rapat pimpinan yang diawali secara bersama Presiden Joko Widodo dengan Polri di Istana Negara, Jakarta.

Salah satu yang dibahas dalam rapim tersebut, yaitu mengamankan dan menyukseskan pesta demokrasi pada 2019 yaitu pemilihan legislatif serta pemilihan presiden.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019