Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan TNI dan Polri menggelar rapat membahas pengamanan Pemilu 2019 di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) Jakarta, Selasa.

Rapat pimpinan yang mengambil tema Dilandasi Profesionalitas, Soliditas dan Netralitas, TNI-POLRI Bersinergi Mengamankan Pemilu 2019 dan Pembangunan Nasional Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI itu digelar tertutup untuk media.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan untuk menyukseskan pesta demokrasi pada 17 April 2019.

TNI dan Polri, kata Tito, memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keamanan untuk mendukung demokrasi yang sehat.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengapresiasi keberhasilan TNI-Polri dalam pengamanan pilkada serentak pada 2015, 2016, 2017 dan 2018.

Wiranto yakin dalam Pemilu 2019 pun, TNI-Polri akan bersikap netral dan dapat melalui hambatan dalam proses pemilu. "Tentu dengan pengalaman yang sudah dilakukan dan berhasil akan dapat ditransfer dalam pengamanan serupa untuk Pemilu 2019," kata Wiranto.

Selain Menkopolhukam yang memberikan materi dalam rapim tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun dijadwalkan menghadiri kegiatan itu.
Baca juga: Di Nagan Raya, TNI petakan kawasan rawan gangguan pemilu
Baca juga: Pangdam instruksikan personelnya fokus amankan Pemilu 2019
Baca juga: Ulama diminta ajak masyarakat sukseskan pemilu

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019