(Antara)-Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali mengingatkan generasi milenial soal penyebaran berita bohong. Mengingat sebanyak 92,4 persen saluran penyebarluasan berita hoaks berasal dari media sosial, baik itu Facebook, Twitter, maupun Instagram. untuk itu, peningkatan literasi digital yang dibarengi dengan kualitas SDM, diperlukan dalam mencegah penyebaran berita bohong.