Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengajak relawan Roemah Djoeang solid mengamankan dan mengawal suara ketika Pemilu Presiden 2019 di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal itu menurut dia harus dilakukan seluruh relawan untuk mengantisipasi kecurangan dalam Pemilu.

"Jaga itu TPS karena memang salah satu kelemahan bangsa kita ini adalah jangan kan usaha besar, terkadang main sepakbola di tingkat kecamatan saja mau curang, apalagi ini," kata Prabowo, dalam acara Kopdar Simpul Relawan di Roemah Djoeang, di Jakarta, Minggu.

Ia menilai TPS merupakan tempat krusial yang harus benar-benar dijaga karena disana tempat rakyat memberikan suaranya untuk perubahan.

Prabowo juga para pendukung mewaspadai pemilih-pemilih "hantu" yang akan menyoblos sehingga mereka harus memastikan kotak suara kosong sebelum pemungutan suara dimulai.

"Jaga TPS merupakan bagian menjaga suara rakyat, coba cek semua kotak harus kosong sebelum pemilihan," ujarnya.

Prabowo menantang para pendukung dan relawan untuk "all out" menjaga suara di tiap TPS dengan menunggu hingga akhir proses pemungutan suara hingga selesai.

Bahkan menurut dia, kalau perlu para relawan menginap di TPS untuk memastikan tidak ada kecurangan Pemilu dan mengantisipasi adanya pemilih "hantu".

"Emak-emak dan bapak-bapak jangan pulang cepat ketika 17 April besok, tunggu sampai malam. Kalau terpaksa bawa rantang dan tikar ke TPS sehingga kalau perlu tidur disana hingga selesai," katanya.

Selain itu dia juga meminta para relawan bekerja kerja untuk memenangkan Prabowo-Sandi karena saat ini waktunya tinggal 94 hari jelang pemungutan suara Pemilu 2019.

Menurut dia, masing-masing relawan harus kerja keras menggalang kekuatan dan sering turun ke masyarakat untuk mengajak memilih Prabowo-Sandi.

"Teriak-teriak 2019 Ganti Presiden itu gampang namun yang menentukan adalah 17 April. Kalau 2019 mau ganti presiden maka kita harus menang Pilpres," ujarnya.

Hadir dalam acara Kopdar Simpul Relawan tersebut antara lain Panglima Roemah Djoeang Pius Lustrilanang, dan politisi Partai Gerindra Asril Tandjung.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019