Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Mabes Polri menduga pelaku teror mengirim bom pipa palsu di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo di daerah Bekasi, Jawa Barat.

"Kabel-kabelnya tidak berkaitan, tidak ada detonator, jadi fake bom (peledak palsu) itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.

Dedi menjelaskan, mulanya tas yang menyangkut di pagar kediaman Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi, berisi elemen diduga bom.

Namun setelah diperiksa, elemen di dalam tas itu tidak saling berkaitan dan tidak mungkin menimbulkan ledakan.

Di lokasi terpisah, dua botol berisi spiritus dan sumbu api dilempar ke arah rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief di Jalan Kalibata Selatan No.42C, RT01/RW03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, sekitar pukul 05.30 WIB, Rabu.

Dari dua insiden itu, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Metro Jaya bersama tim khusus Mabes Polri menyelidiki aksi teror yang dilakukan orang tidak dikenal kepada pimpinan KPK tersebut. 
Baca juga: Ancaman bom, polisi sisir setiap ruangan rumah ketua KPK
Baca juga: Polisi bentuk tim periksa ancaman bom di kediaman pimpinan KPK

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019