Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Palangka Raya akan segera menghubungi Titi Wati untuk mendengar langsung keluhannya dan bantuan yang dia harapkan, kata Fairid di Palangka Raya, Senin.
"Kami juga berusaha akan memberikan bantuan yang terbaik," katanya.
Fairid mengatakan pemerintah kota akan mengirim petugas untuk memeriksa kondisi Titi Wati sekaligus menanyakan apakah yang bersangkutan sudah terdaftar sebagai peserta program jaminan kesehatan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Kalau yang bersangkutan tidak memiliki BPJS Kesehatan, maka Pemkot segera mendaftarkannya sebagai peserta. Hal itu tidak lain untuk mempermudah yang bersangkutan untuk berobat," katanya.
Wali kota termuda se-Kalimantan Tengah itu juga mengharapkan pada dermawan dan pengusaha ikut membantu Titi Wati mengatasi masalah kesehatannya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari P mengatakan pemeriksaan perlu dilakukan pada Titi Wati untuk mengetahui masalah kesehatan atau penyakit yang mungkin dia derita sehubungan dengan bobot badannya, juga faktor yang menyebabkan berat badannya bisa sampai 350 kilogram.
"Kalau sudah mengetahui penyakit yang diidapnya, maka tentunya tim dokter bisa memberikan obat apa dan makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi," kata Andjar.
Baca juga:
Prevalensi obesitas dewasa di Indonesia meningkat
WHO: Kegemukan anak-remaja naik 10 kali
Pewarta: Kasriadi, Adi Wibowo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
