Jakarta (ANTARA News) - Aktor Herjunot Ali mendapat peran sebagai Harris di film "Antologi Rasa" yang diadaptasi dari novel laris karya Ika Natassa. Junot mengaku sempat di-bully karena dianggap tidak cocok memerankan karakter Harris tersebut.

"Setiap karakter yang saya mainin dalam sebuah film, itu tuh pasti awalnya nggak mungkin semuanya oke. Pasti ada orang yang enggak setuju," ucap Herjunot Ali saat ditemui dalam jumpa pers film "Antologi Rasa" di Jakarta, Jumat

Herjunot pun teringat pengalaman ketika berperan dalam film "5 CM" yang mampu meraih sukses. Awalnya, Herjunot dianggap tidak pantas berperan sebagai Zafran di film tersebut. Namun akhirnya dia berhasil membuktikan kapasitasnya.

"Pertama kali saya main '5 CM' orang itu berpikir bahwa seharusnya bukan Junot yang main. Tapi setelah itu, saya main "Van Derwijck", dibilang Zafran banget. Berarti sebenarnya setiap aktor saya rasa punya kesempatan untuk memberikan dan deliver sesuatu yang baik, sebelum akhirnya performance-nya cocok atau nggak cocok," ujarnya.

Junot pun optimis perannya sebagai Harris di film "Antologi Rasa" bisa diterima dengan baik oleh penikmat film dan juga penggemar novelnya.

"Saya nggak begitu khawatir, karena ada beberapa hal yang udah pernah saya lalui, yang berat-berat. Pada saat menanggapi orang-orang yang bilang nggak cocok jadi Harris, ya nonton aja nanti filmnya," tutupnya.

Baca juga: Film "Antologi Rasa" tayang pada hari valentine

Baca juga: Cerita Herjunot Ali bertemu sosok mirip mendiang Suzanna (video)

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019