Ada pohon, wisatawan melihat air yg ditampung di bendungan, ruang terbuka hija
Kudus (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Peke,rjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintahan Kabupaten Kudus mengatakan wisata konservasi di sekitar Bendungan Logung, Kudus, Jawa Tengah menelan dana sebesar Rp21 miliar.

"Pengelolaan mulai tahun 2019, dananya sudah siap, Rp21 miliar," kata Bupati Kudus Muhammad Tamzil di Kudus, Selasa.

Tamzil belum bisa menguraikan wisata seperti apa yang dimaksud, namun yang pasti adalah wisata konservasi air.

Nantinya, lanjut Tamzil, juga akan dibangun "rest area" di area yang bisa dilewati wisatawan di Bendungan Logung.

"Ada pohon, wisatawan melihat air yg ditampung di bendungan, ruang terbuka hijau," kata Tamzil.

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi mengimbau agar Bendungan Logung dimanfaatkan oleh masyarakat Kudus dan seluruh pemangku kepentingan. 

Sebelumnya, Bendungan Logung telah dilakukan pengisian awal (impounding) pada hari Selasa (18/12) merupakan salah satu dari 65 bendungan yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk mendukung program NawaCita Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan ketahanan pangan dan air nasional selama sejak tahun 2014 hingga 2018 dengan nilai kontrak Rp 620 miliar.

Bendungan yang dibangun oleh Kerjasama Operasional  antara PT Wijaya Karya & PT. Nindya Karya mampu menampung air sekitar 20,15 juta m3  dengan volume efektif sebesar 13,72 juta meter kubik. 

Baca juga: Bendungan Logung Kudus siap beroperasi
Baca juga: Menkeu apresiasi Pemkab Kudus terkait pembebasan lahan bendungan

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018