Padang (ANTARA News) - Tim inovasi PT Semen Padang dijadwalkan akan bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk mengikuti kompetisi inovasi internasional yang digelar Asia Pacific Quality Organization Inc (APQO) pada 7 Desember 2018.

"Inovasi yang dibawa pada ajang ini, yaitu modifikasi forklif atau truk industri bertenaga yang digunakan mengangkat dan memindahkan material jarak pendek dengan menambahkan alat khusus yang disebut life blade," kata salah seorang anggota tim Haryanto di Padang, Selasa.

Tim inovasi Semen Padang beranggotakan enam orang, terdiri atas Hendrio dan lima anggota tim, yakni Haryanto, Beni Aldi Sakti, Ferdi Niko, Indra Nasrun, dan Agus Rianto.

Ia menjelaskan dengan life blade yang berbentuk sendok dan diletakan di atas dua mata garpu forklif maka kerugian yang disebabkan kerusakan ujung garpu yang merobek kertas krep saat proses bongkar muat di pengepakan semen dapat dihindari, bahkan diklaim 100 persen tidak ada kerusakan lagi.

"Inovasi ini berangkat dari pemikiran bagaimana kerusakan saat proses angkut barang, terutama untuk pengangkutan material gulungan kertas yang memiliki berat ratusan kilo dapat diatasi sehingga lebih efisien," kata dia.

Menurutnya, alat ini bertujuan meminimalkan, bahkan menghilangkan kerusakan dalam proses bongkar muat, sehingga kertas kraf dapat dipakai dengan maksimal semua gulungannya.

Sebelum ada life blade tersebut setiap kali menerima barang dari pelabuhan Teluk Bayur dan dibongkar di pabrik Indarung, pasti ada gulungan kertas yang rata-rata memiliki berat 850 kilogram mengalami kerusakan.

"Saat ingin mencetak menjadi pembungkus semen, kami harus mencari sampai dimana rusaknya. Setelah dipastikan tidak ada yang rusak baru bisa diproses," katanya.

Inovasi yang dilakukan lima orang tersebut juga telah digunakan di pabrik PT Semen Padang sejak satu tahun terakhir, setelah selesai dikembangkan oleh tim tersebut pada Desember 2017.

"Dari hasil penggunaan alat yang dibuat seharga Rp7 juta itu, saat ini PT Semen Padang dapat menghemat minimal Rp90 juta setiap bulan," katanya.

Sebelum keberangkatan tim inovasi tersebut dilepas langsung Dirut PT Semen Padang Yosviandri.

Yosviandri menekankan kepada tim inovasi untuk menyiapkan bahan presentasi dan juga pendukung lainnya dengan maksimal karena mereka tidak hanya membawa nama PT Semen Padang, PT Semen Indonesia, ataupun Sumatera Barat, namun mereka membawa nama Indonesia di kancah internasional.

"Kalah menang nanti itu biasa, yang jelas lakukan hal terbaik dan terus berinovasi untuk kemajuan," katanya.


Baca juga: Dewan Riset Nasional dorong inovasi berbasis biodiversitas

Baca juga: Inovasi beton mahasiswa UKP jadi juara internasional

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018