Untuk Merak dan Banyuwangi kita masih menunggu di akhir 2019
Surakarta (ANTARA News)  - Presiden Joko Widodo menyebutkan Tol Merak (Banten)  hingga Banyuwangi (Jawa Timur)  akan terealisasi pada akhir tahun 2019.

"Untuk Merak dan Banyuwangi kita masih menunggu di akhir 2019," kata Presiden Jokowi dalam sambutan penutupan Rapat Pimpinan Nasional 2018 Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Surakarta,  Rabu. 

Kepala Negara menyebutkan untuk Tol dari Merak ke Jakarta hingga Surabaya sudah akan tersambung pada Desember 2018.

"Dari Jakarta hingga Surabaya atau Surabaya-Jakarta segera tersambung, kemudian diteruskan sampai ke timur," katanya. 

Ia menyebutkan sampai ke Probolinggo nanti akan tersambung atau selesai kurang lebih maksimal Februari 2019 dan sampai Banyuwangi akhir 2019.

Pada Rabu pagi Presiden Jokowi meresmikan Tol Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer. Ia menyebutkan dari Jakarta ke Surabaya,  yang hingga saat ini masih dalam penyelesaian tinggal empat ruas.  

"Empat ruas itu meliputi Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Solo, kemudian Wilangan-Kertosono. Itu saya pastikan tadi akhir tahun 2018 ini di Desember akan selesai," katanya. 

Ia menyebutkan untuk tol atau Trans Sumatera pada akhir Desember 2019 akan diresmikan 148 kilometer dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar. 

"Yang dari Bakauheni di Lampung, menuju ke Palembang, perkiraan yang di lapangan kemarin akan selesai di bulan Mei atau Juni 2019 tapi saya tawar jangan Mei atau Juni-lah tapi selesaikan di akhir Maret atau awal April 2019," katanya. 

Menurut dia,  bukan karena April ada pemilu, tetapi karena keinginan waktu lebaran bisa dipakai dari Jakarta menuju Palembang. 

"Tapi juga nanti bisa dipakai untuk pemilu," katanya. 

Kepala Negara mengharapkan daerah bisa memanfaatkan jalan tol itu untuk pengembangan industri dan pariwisata. 

"Tadi Pak Bupati Ngawi menyampaikan bahwa investasi mulai masuk ke Kabupaten Ngawi untuk membangun kawasan industri besar karena lahan lebih murah, UMK juga kompetitif. Saya kira itu dilihat oleh para investor," katanya. 

Ia juga mencontohkan dari Semarang ke Solo dan sebaliknya, waktu tempuh berkurang dari 3,0-3,5 jam menjadi sejam sehingga ada peluang wisman yang turun di Semarang bisa juga masuk ke Yogyakarta dan Solo.

"Wisawatan Nusantara juga yang dari Semarang yang pingin ke Solo juga akan semakin banyak karena cepat waktu tempuhnya. Ini yang harus mulai dibenahi, misalnya jalan-jalan yang masuk ke kabupaten ke kawasan-kawasan wisata, ini tugasnya daerah," katanya. 

Baca juga: Presiden harap Tol Trans Sumatera dorong pertumbuhan ekonomi
 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018