Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Sandi di Lampriet Banda Aceh, Rabu.
     
Ditemani Ketua Badan Pemenangan Provinsi Aceh, Marzuki Manaf atau yang biasa disapa Mualim,  Sandiaga disambut dengan tarian khas Gayo. Mantan wakil gubernur DKI ini, berharap, sekber bisa menyebarluaskan visi dan misi ekonomi  padangan Prabowo-Sandiaga kepada masyarakat Aceh. 
     
"Ini menjadi jantung pemenangan Prabowo-Sandi di Aceh. Saya berharap pada partai  pengusung, Partai Gerindra, PAN,  Berkarya, Demokrat, PKS dan Partai Aceh, datangi pemilih, Sapa, Senyum dan Sentuh mereka," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
     
Guna menyampaikan bahwa Prabowo-Sandiaga fokus pada ekonomi. Kebijakan ekonomi yang mengutamakan penyediaan dan penciptaan lapangan kerja, harga-harga yang stabil serta terjangkau, katanya.
     
Pada kesempatan itu Sandiaga juga mengirimkam salam dari  Prabowo Subianto kepada relawan untuk selalu melakukan kampanye  sejuk, kampanye yang mempersatukan, kampanye yang tidak memecah belah, kampanye yang berpelukan. 
     
Sementara itu, Marzuki Manaf menyatakan dia yakin di Aceh, pasangan Prabowo-Sandiaga bisa meraup 90 persen suara. 
     
"Kami optimis dapat meraih 90 persen suara. Saya yakin komitmen Prabowo-Sandi pada perbaikan ekonomi, dapat mendongkrak perolehan suara," kata Mualim.
     
Dia yakin dengan komitmen para relawan dan koalisi, tapi tolong jangan ada dusta. Pihaknya tidak punya dukungan modal yang kuat. 
     
"Tapi kalau ikhlas, Insya Allah  Prabowo -Sandi menang,” Kata Mualim disambut gemuruh para relawan dari partai koalisi Adil Makmur. 
     
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga menikmati Kopi Solong Ulee Kareng
Baca juga: Sandiaga ziarah ke kuburan massal korban tsunami
Baca juga: Sandiaga ziarah ke makam Sultan Iskandar Muda

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018