Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto  bertolak ke Taiwan menjenguk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Shinta Danuar yang sudah empat tahun terbaring lumpuh di Rumah Sakit H-ping Yen, Hsinchu City, Taiwan.
     
Didampingi oleh Ketua Pelaksana Harian Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma, Titiek berangkat ke Taiwan pada Sabtu, untuk menjenguk TKI asal Banyumas, Jawa Tengah, yang mengalami lumpuh aibat virus di sistem tulang belakangnya itu.

 “Sudah empat tahun ini Shinta terbaring tak berdaya," kata Titiek dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, pada Jumat (16/11), Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi memfasilitasi keberangkatan ibunda Shinta ke Taiwan, dengan didampingi relawan Rumah Aspirasi, yakni Raslinna Rasyidin, Ria, dan Icko Rahma. 
     
Saat tiba di Taiwan, Titiek dan rombongan bersama beberapa staf teknis Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang diperbantukan pada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, menjenguk Shinta di rumah sakit. 
       
Pihak KDEI yang membesuk Shinta di RS H-ping Yen, yakni Wakil Kepala KDEI Taipei Siswadi, Kepala Perlindungan WNI KDEI Taipei Fajar, dan Analis Bidang Ketenagakerjaan Farid Maruf. 
   
Melihat kondisi Shinta, putri Presiden ke-2 RI Soeharto itu berjanji akan berupaya memulangkan Shinta kembali ke Tanah Air dan berkumpul dengan keluarga seperti sedia kala. 
     
"Kami sedang mengusahakan agar Shinta bisa kembali pulang ke Jakarta, dan bisa bertemu dengan anak dan keluarganya," kata Titiek.
     
Dia juga meminta pemerintah agar bisa secepatnya membantu memulangkan Shinta.
     
"Saya mohon, Pemerintah Indonesia, khususnya BNP2TKI segera bisa membantu kepulangan Shinta ke Indonesia,”  kata Titiek.
     
Sementara itu, Wakil Kepala KDEI Taipe Siswadi mengatakan, pihaknya sesegera mungkin akan memulangkan Shinta ke Indonesia.
     
"Siang ini kami melakukan observasi perkembangan kesehatan saudara kita Shinta, yang rencananya sesegera mungkin kita pulangkan ke Banyumas via Jakarta. Mohon doanya teman-teman agar kondisi Shinta semakin hari semakin baik," kata Siswadi.
     
Pada hari Senin besok, KDEI akan kembali memantau perkembangan Shinta lewat Emergency Medical Service (EMS), untuk mengetahui bisa tidaknya Shinta melakukan perjalanan menggunakan pesawat selama lima jam dari Taiwan ke Jakarta.
   
Shinta Danuar merupakan TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan sejak 13 Maret 2014 sebagai caregiver (penjaga orang sakit). Namun, sejak 31 Desember 2014, Shinta mengalami kelumpuhan.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018