Yogyakarta (ANTARA News) - Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Unilever Peduli berhasil menemukan bibit kedelai hitam varietas unggul yang diberi nama "Mallika". "Mallika merupakan varietas pertama yang dihasilkan Fakultas Pertanian UGM setelah 46 tahun berdiri," kata Dekan Fakultas Pertanian UGM, Prof Dr Susamto Sumowiharjo, ketika menerima SK Mentan tentang pelepasan bibit kedelai hitam verietas unggul nasional Mallika dari Dirjen Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Sutarto Alimoeso, Yogyakarta, Senin. Susamto mengatakan Mallika merupakan hasil ketekunan para peneliti Fakultas Pertanian UGM, yang didukung oleh Yayasan Unilever Peduli. Sementara Dirjen Pangan Departemen Pertanian, Sutarto Alimoeso mengatakan varietas unggul kedelai hitam Mallika diharapkan mampu meyakinkan bangsa bahwa petani dalam negeri dapat memproduksi kedelai berkualitas. Penemuan Mallika juga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kedelai hitam nasional dari saat ini rata-rata 1,3 ton per hektar menjadi 3 ton per hektar sehingga dapat meningkatkan penghasilan petani. Ia juga mengatakan bahwa padi, jagung dan kedelai merupakan komoditas strategis karena sebagian besar warga bangsa mengkonsumsi bahan pangan tersebut, sehingga Indonesia harus mampu swasembada. "Kalau padi kita sudah swasembada kembali, tapi banyak pihak menganggap belum karena masih impor, padahal sebetulnya kita juga ekspor karena pada 2006 produksi padi berlebih 50.000 ton," katanya. Ia mengatakan Departemen Pertanian menargetkan produksi padi 2 juta ton per tahun, sedangkan swasembada jagung ditargetkan tercapai pada 2007. "Kalau kedelai pada 2015 baru swasembada," katanya. Menurut dia, Indonesia pernah mencapai swasembada kedelai pada 1990-an, tapi kemudian tren produksi komoditas itu menurun karena sejumlah persoalan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007