Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan pemerintah memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2019 untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, ekonomi desa dan inovasi desa.
   
"Dengan hampir tercukupinya infrastruktur dasar di banyak desa-desa di Indonesia, maka prioritas penggunaan dana desa mulai diarahkan untuk lebih pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi desa," kata Eko di Jakarta, Senin.

Program-program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi desa ditujukan untuk memandirikan desa.
   
Eko lalu mencontohkan upaya seorang kepala desa di Tasikmalaya membangun lapangan sepak bola bertaraf internasional yang kemudian disewakan ke sejumlah klub dengan biaya sewa Rp500.000.
   
"Setiap hari ada dua klub yang menyewa, dan hingga saat ini jadwal pemakaian lapangan itu penuh hingga dua bulan ke depan," katanya.

Pemerintah bersama Bank Dunia melakukan pendampingan dalam program Bursa Inovasi Desa di 434 kabupaten di seluruh Indonesia yang ditujukan sebagai wadah inkubasi inovasi dalam penggunaan dana desa guna meningkatkan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi desa.

"Hasil dari inovasi tersebut didokumentasikan baik dalam bentuk dokumen tertulis maupun video agar bisa diikuti dan dikembangkan oleh masyarakat dari desa lain di Indonesia," kata Eko.

Menurut data pemerintah saat ini sudah ada sekitar 30.000 inovasi desa yang siap disebarkan ke desa-desa di Tanah Air.

Baca juga:
Presiden ingin dana desa untuk pemberdayaan SDM
Pemerintah salurkan Rp187 triliun dana desa dalam empat tahun
Pemerintah pastikan dana kelurahan bukan substitusi anggaran kelurahan

 

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018