Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, akan menerima perwakilan massa Aksi Bela Tauhid "211", di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Jumat. 
 
Saat menerima perwakilan massa itu, pensiunan jenderal bintang empat itu akan ditemani Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Ari Sukmanto, yang sejak pukul 13.00 WIB berada di Kantor Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, untuk memantau perkembangan aksi massa itu. 
  
Ribuan massa Bela Tauhid 211 telah memenuhi jalan sekitar patung kuda Monumen Nasional menuju ke arah Jalan Medan Merdeka Barat.
 
Akan tetapi, massa yang rencananya akan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, tidak dapat melanjutkan langkahnya karena terhalang oleh kawat berduri yang terpasang di dua ruas jalan depan Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat.
 
Tidak hanya kawat berduri, tiga lapis pagar betis dari kepolisian juga tampak menghalangi massa agar tidak melanjutkan pawai ke depan Istana.
 
Aksi Bela Tauhid 211 mulanya direncanakan terpusat di depan Istana Merdeka, Jakarta.
 
Massa mulai bergerak menuju Jalan Medan Merdeka Barat usai menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Istiqlal.
 
Juru Bicara Front Pembela Islam, yang tergabung dalam gerakan, Slamet Maarif, mengatakan, ada dua tuntutan yang disuarakan massa, yaitu pemerintah mengakui ada pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid pada Hari Santri Nasional,  di Garut, Jawa Barat.

Mereka meminta aparat penegak hukum menindak aktor intelektual insiden itu. 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018