Perkemahan ini bukan perkemahan biasa, tetapi mengandung misi strategis  menyalurkan ide-ide moderasi Islam ke kalangan pegiat Rohis di sekolah-sekolah
Jakarta,  (ANTARA News) - Perkemahan Kerohanian Islam (Rohis) siswa SMA/ SMK tingkat nasional III Tahun 2018 menyisipkan materi fikih bermedia sosial dengan tujuan menghindarkan peserta dari konten negatif.

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama Rohmat Mulyana Sapdi di kantornya, Jakarta, Kamis, mengatakan materi fikih bermedsos merupakan hal baru sesuai tuntutan kekinian.

"Fikih bermedsos ini merupakan pemanfaatan media sosial secara bijak, jangan termakan hoaks," katanya menjelaskan salah satu kegiatan perkemahan Rohis di Bumi Perkemahan Juru Seberang, Kabupaten Belitung pada 5-10 November 2018.

Menurut dia, terdapat fenomena perkembangan dunia digital menjadi tempat tersebarnya hoaks. Dalam hal tersebut, perlu ada penyikapan secara fikih ke-Islaman.
   
Rohmat mengatakan perkemahan Rohis menyasar para pegiat kerohanian Islam yang sangat mungkin telah dijangkau oleh agen-agen radikal di Indonesia. Maka perkemahan itu diproyeksikan menjadi ajang deradikalisasi di kalangan pegiat Rohis.

 "Perkemahan ini bukan perkemahan biasa, tetapi mengandung misi strategis  menyalurkan ide-ide moderasi Islam ke kalangan pegiat Rohis di sekolah-sekolah," kata dia.

Dia mengatakan kegiatan bertema "Berbagi di Bumi Laskar Pelangi" itu akan diikuti 1.153 peserta, pendamping dan fasilitator dari 621 SMA/ SMK dari 298 kabupaten/ kota di Indonesia. 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018