Jakarta (ANTARA News) –  Ketua Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) dr. Endi Novianto, SpKK, FINSDV, FAADV menyebutkan ada beberapa faktor pemicu psoriasis (penyakit auto-imun yang terjadi akibat sistem imun yang menyerang sel sehat dalam tubuh).  Faktor pemicu tersebut di antaranya adalah stres psikis dan fisik.

"Ada pula dikarenakan oleh obat-obatan seperti obat darah tinggi atau obat anti nyeri piroxicam. Infeksi tersembunyi juga tidak disadari menjadi penyebab psoriasis. Misalnya, gigi berlubang menjadi tempat berkumpulnya kuman. Dan keputihan juga dapat memunculkan kekambuhan psoriasis,” kata dr. Endi saat berbincang dalam memeringati “World Psoriasis Day 2018” di Jakarta, Kamis.

Ia juga mengingatkan bahwa gaya hidup seperti merokok,  mengonsumsi makanan mengandung lemak tinggi atau alkohol juga memicu kambuhnya psoriasis.

“Di dalam sel pasien memang ada sesuatu yang salah. Gen-nya berubah dan tidak seperti orang-orang pada umumnya. Penyakit ini akan hilang timbul,” ucap Kepala Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI/RSCM itu.

Ciri-ciri psoriasis adalah keadaan merah bersisik tebal dan melebar pada kulit kepala.

"Terdapat juga di siku, lutut, dan bokong karena tempat itu adalah lokasi yang gampang trauma,” kata dr. Endi. 

Selain itu, sambungnya, psoriasis dapat ditemukan di kuku. 

“Kerusakan kuku banyak yang mengira itu jamur. Tapi, bila diperhatikan itu akan muncul lubang-lubang pada kuku. Dapat disertai bengkak sendi,” imbuh dr. Endi. 


Baca juga: Pakar: penyakit psoriasis tak menular

Baca juga: Psoriasis: Gejala Kulit Mungkin Hanya Ujung dari Gunung Es

Pewarta: Anggarini Paramita
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018