Bandung (ANTARA News) - Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat siap menggunakan sarung, baju koko, dan peci bagi laki-laki, serta baju muslimah bagi perempuan pada Hari Santri Nasional, Senin (22/10).

"Dasarnya, Hari Santri Nasional ini sudah menjadi keputusan pemerintah. Jadi, wajar sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para santri kita menggunakan pakaian ala santri," kata Wagub Uu di Rancabentang, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jumat malam.

Hal ini terkait Surat Edaran (SE) Nomor: 003.3/80/Org tentang Hari Santri Nasional di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang ditandatangani Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Bandung, 19 Oktober 2018.

"Seperti halnya Hari Kartini kita memakai baju kebaya bagi perempuan," lanjutnya.

Menurut Uu, santri merupakan komunitas pelajar yang turut berjuang melahirkan dan memerdekakan Indonesia, sehingga hal wajar apabila santri harus dihargai dan dihormati di negeri ini. Untuk itu, diharapkan imbauan ini bisa dilaksanakan setiap tahun.

"Memakai (sarung) ini sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama bukan hanya santri. Karena sebenarnya Hari Santri adalah Hari Ulama, jadi menghormati santri sama dengan menghormati ajengan (ulama)," jelas Uu.

Selain itu, Uu juga mengungkapkan bahwa santri telah berkontribusi dalam mengisi kemerdekaan. Hal itu dilakukan melalui pembangunan karakter, keimanan, dan ketaqwaan manusia Indonesia seutuhnya.

"Dengan lidahnya para santri, dengan ilmunya para ulama, dan keikhlasan para ajengan maka masyarakat Jawa Barat yang begini religius. Kalau tidak ada para santri, estafet keimanan, ketaqwaan mau siapa lagi? Karena ulama adalah pewaris Rasulullah dan para nabi," kata Uu.

Melalui imbauan ini, Uu pun berharap bisa meningkatan keimanan dan ketaqwaan para ASN Pemda Provinsi Jawa Barat. Hal ini identik dengan para santri yang memiliki akhlak dan karakter, serta keimanan dan ketaqwaan yang baik.

"Jadi, bukan karena saya adalah keluarga santri, bukan karena saya orang pesantren," lanjutnya.

Pakaian tersebut, ujarnya, melambangkan kepribadian santri.

"Harapan kami para ASN memperhatikan generasi muda khususnya dalam bidang pendidikan keakhiratan. Jangan sampai masyarakat hari ini mementingkan duniawi saja. Saya ingin imbauan ini ditaati oleh ASN, karena imbauan ini ada kemanfaatannya," tandasnya.

Terkait pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional tahun ini, rencananya akan digelar pada Minggu malam (21/10/2018) di lapangan Gasibu Kota Bandung.

Presiden RI Joko Widodo pun dikabarkan akan turut hadir dalam acara yang akan dihadiri sekitar 10.000 santri dari seluruh Jawa Barat ini.
 
Baca juga: Ma'ruf: santri harus pelajari pengetahuan umum
Baca juga: Peringatan Hari Santri 2018 bakal digelar di Jawa Barat

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018