Majene  (ANTARA News) - Sebanyak 109 murid SD hingga SMA terdampak gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah akan melanjutkan sekolah di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

 Bupati Majene Fahmi Massiara saat memberikan bantuan kepada 18 perwakilan siswa terdampak gempa dan tsunami itu di Majene, Rabu, mengatakan pemkab setempat terbuka bagi anak terdampak gempa yang mengungsi dan ingin melanjutkan pendidikanya di daerah tersebut.

 Bahkan, pemkab setempat akan membantu kebutuhan siswa selama bersekolah di Majene.

  "Kami sudah ke Palu mengantarkan langsung bantuan. Jadi bagi pelajar dan siswa yang ingin melanjutkan sekolah di Majene silakan didata dan melapor ke kelurahan setempat untuk mendapat bantuan," kata Fahmi Massiara.

 Penerima bantuan tersebut, di antaranya Putri Aqila Nurwanti, Muh Ikhasan, serta Mudhafirj, murid SD Inpres Perumnas, Fitri Ramadhani, SD Balaroa Palu Barat, serta Abdul Malik, SD Balaroa Palu Barat.

 Selain itu, Shabila As Sharah berasal dari MTs Alhaerat, Nurfajrah pelajar SMP 01 Banawa Donggala, Nuralifia SMP 02 Sarjo Donggala, Syakina SMP O2 Sarjo Donggala.

Selain itu, Ahmad Abdullah, Muh Daniel, Muh Iqbal, Diah Kurniadi, Nualamzah, Gina, Nurmila, Sofiyah, dan Eko Purnama.

 Para siswa menerima bantuan berupa seragam sekolah dan paket makanan dari Bupati Majene. Mereka diterima di SD 39 Cilallang, SMP Rujukan Majene, SMP 1, SMA 1 Majene, serta SMK Negeri 2 Kabupaten Majene.

Baca juga: Kemendikbud bangun sekolah darurat di Sulteng
Baca juga: Mendikbud puji Sulsel terima anak-anak korban gempa Sulteng

 

Pewarta: Amirullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018