Jakarta (ANTARA News) - Anggota Polres Metro Jakarta Timur mengantisipasi tawuran susulan antara pendukung klub sepak bola Persitara Jakarta Utara dengan warga Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu petang.

"Saat ini keadaan sudah kondusif, sekarang kami sedang mengamankan jalur pulang bagi suporter agar tidak terjadi bentrokan susulan karena babak kedua hampir habis," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Ida Ketut Gahananta saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Ida membenarkan telah jatuh korban jiwa dan satu orang terluka dalam kejadian tersebut. Korban luka sendiri sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Baca juga: Bentrokan suporter Persitara-warga Ciracas tewaskan satu korban

"Iya ada korban dalam kejadian tersebut dan satu luka, sementara korban luka dibawa ke rumah sakit dan korban meninggal dan dievakuasi ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta Timur," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan bentrokan antara pendukung kesebelasan Persitara dengan warga Ciracas terjadi di sepanjang Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur sekitar pukul 16:00 WIB.

Hal tersebut dipicu akibat ulah sejumlah oknum pendukung klub sepak bola yang melakukan penjarahan warung kopi di sekitar Ciracas saat dalam perjalanan menuju stadion yang terletak di Markas Komando Brigadir Infanteri (Brigif), Cijantung.

Puncaknya, konvoi pendukung Persitara diamuk oleh warga di sekitar yang geram dengan ulah oknum suporter tersebut.

Seorang suporter yang tidak dapat menyelamatkan diri terluka parah dikroyok warga, dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pasar Rebo.

Namun, seorang suporter tidak dapat menyelamatkan diri dari tawuran tersebut dilaporkan tewas akibat hantaman benda tumpul dan bacokan senjata tajam.

Tawuran tersebut berdampak pada kemacetan parah yang terjadi mulai dari Pasar Kramat Jati hingga jembatan layang Pasar Rebo.

Persitara Jakarta Utara bertanding melawan Kesebelasan ABC Wirayudha pada lanjutan pertandingan sepak bola Indonesia Liga Tiga. (T.R.030*T.KR-DVI)

Pewarta: Ricky Prayoga dan Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018