Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan pengguna layanan bisa menggunakan kembali tiket elektronik untuk naik kereta rel listrik (KRL) karena proses pembaruan dan pemeliharaan tiket elektronik sudah selesai pada Senin siang.

"Hari ini sudah berhasil dilakukan, walaupun kami membutuhkan waktu yang lebih lama," kata Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti dalam konferensi pers di Jakarta.

Ia mengatakan kartu yang bisa digunakan meliputi Kartu Multi Trip (KMT), Tiket Harian Berjaminan (THB), dan kartu uang elektronik bank dari Bank Mandiri, BCA, BRI dan BNI.

"Upgrade dan pemeliharaan mau tidak mau harus dilakukan dan proses ini sudah lama dilakukan bersama Telkom dan sebagainya. Pengembangan ticketing KRL ini dan pembaruan pemeliharaan sistem elektronik ini untuk meningkatkan keandalan sistem," katanya.

Dia menyarankan pengguna yang belum bisa menggunakan kartu elektronik untuk menormalkan kembali kartunya hingga tujuh hari ke depan di loket stasiun kereta terdekat.

"Masalah-masalah yang timbul di kartu milik pengguna akibat proses bisnis yang dijalani kurang sempurna selama tiga hari ini dapat diselesaikan di loket stasiun terdekat," katanya.

Ia menjelaskan bahwa upaya pembaruan sistem tiket KRL skalanya besar karena mencakup sekitar 1.800 perangkat tiket elektronik berupa gerbang, mesin jual, mesin loket dan yang lainnya di 79 stasiun.

Selama pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket KRL, para pengguna harus membeli tiket kertas karena kartu elektronik tidak bisa digunakan. Akibatnya antrean panjang pembelian tiket kereta sempat terjadi di hampir seluruh stasiun KRL.

Baca juga:
KCI benarkan sistem mulai pulih Senin siang
Mesin tiket KRL kembali berfungsi normal

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018