Jakarta (ANTARA News) - Salah seorang guru pendamping dari SMA Negeri 1 Jakarta, Riana menyebut peserta program Siswa Mengenal Nusantara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat terseleksi karena prestasi. 

Riana yang ditemui saat menunggu seleksi Siswa Mengenal Nusantara di aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 27, Jakarta Pusat, Senin, mengatakan bahwa Hagia dan Dia Ulhaq, murid-muridnya yang terpilih untuk mewakili SMAN 1 Jakarta telah diseleksi terlebih dahulu untuk mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara 2018 ini.

"Kami menyeleksi dan memilih mereka berdasarkan prestasi yang mereka pernah raih sebelumnya, mereka pernah mengikuti lomba nasional," ujarnya.

Lebih lanjut Riana mengatakan bahwa kedua muridnya menekuni dua bidang yang berbeda, yakni perfilman dan teater.

"Hanya akan ada 20 siswa yang terpilih untuk mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara. Harapan saya semoga murid-murid bisa lolos, tentunya program ini akan menjadi pengalaman penting bagi mereka," tukas Riana.

Menurut Hagia, siswa yang duduk di kelas XI SMAN 1 Jakarta yang mengikuti proses seleksi program Siswa Mengenal Nusantara ini, dirinya telah melakukan persiapan seleksi, seperti foto dan menulis esai 500 kata.

Tak ragu-ragu, dia dan rekannya dari sekolah yang sama yakni Dia Ulhaq mengaku merasa percaya diri akan lolos seleksi dan terpilih untuk mengikuti program tersebut.

Pada kesempatan yang sama, peserta lainnya, yakni Dima dari SMA N 68 Jakarta mengatakan motivasinya untuk mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara adalah untuk lebih mengenali kebudayaan Nusantara lebih dekat mengingat zaman semakin berkembang mengikuti era globalisasi.

Okta, teman Dima dari sekolah yang sama bahkan mengutip pepatah "tak kenal maka tak sayang" untuk menggambarkan motivasinya mengikuti program ini.

"Kalau kita semakin mengenal sesuatu atau seseorang, maka dalam diri kita akan timbul rasa cinta dan memiliki untuk membela dan melindungi apa yang kita cintai itu (budaya nusantara)," ujar siswi berkacamata tersebut dengan antusias.

Dilansir dari laman Kementerian BUMN di wwww.untuknegeri.bumn.go.id, program yang telah berlangsung sejak 2015 itu bertujuan untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan di provinsi seluruh Indonesia.

Sejak 2015, sebanyak 558 siswa telah mengikuti program pertukaran di Indonesia tersebut. Sedangkan pada tahun 2016, jumlah peserta program itu bertambah menjadi 679 siswa.

Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara pertebal nasionalisme generasi muda

Baca juga: Dua siswa SLB ikut program Siswa Mengenal Nusantara

Baca juga: Peserta program SMN asal Jateng-Bengkulu saling puji kebudayaan



 

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018