Jakarta (ANTARA News) - Polisi sudah mempersempit area penyelidikan yang dipasangi garis polisi di lokasi ledakan di ruko konsultan properti di kompleks Grand Wijaya Center II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis siang, dan mengizinkan para pegawai yang bekerja di ruko-ruko di area itu memasuki kompleks.

Setelah garis polisi dibuka, pemilik dan pegawai yang bekerja di kawasan tersebut membersihkan ruko tempat mereka bekerja.

Sementara itu, Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri yang pagi tadi berada di lokasi untuk melakukan tempat kejadian perkara tampak mengamankan satu tabung gas berwarna biru ukuran 12 kilogram dari dalam ruko konsultan properti di Grand Wijaya Center II. Tabung gas itu dimasukkan ke bagian mobil polisi bersama barang bukti yang lain.

Polisi menduga ledakan di ruko tersebut dini hari tadi dipicu oleh dari kebocoran regulator yang dipasang pada tabung gas, yang membuat gas bocor keluar hingga memenuhi ruangan tertutup dan kemudian kena percikan dari saklar otomatis.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah memanggil pemilik ruko kantor konsultan properti tempat ledakan terjadi untuk meminta keterangan.

Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan polisi juga meminta keterangan dari lima saksi yang berada di lokasi kejadian saat ledakan terjadi, dua pedagang dan tiga pekerja yang menginap di lantai empat ruko kantor konsultan properti.

Baca juga: Polisi tak izinkan pegawai masuki ruko lokasi ledakan di Kebayoran
Baca juga: Polisi: 11 ruko terdampak ledakan di Kebayoran
 

Pewarta: Susylo Asmalyah, Taufik Ridwan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018