Padang (ANTARA News) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar akan mengarahkan perubahan kurikulum pendidikan tinggi yang sesuai guna menghadapi Revolusi Industri 4.0.

"Salah satu yang akan dikembangkan yakni optimalisasi penggunaan teknologi dan informasi dalam sistem pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat," kata Rektor Unand Prof Tafdil Husni di Padang, Sabtu.

Dalam hal pengajaran kata dia, Unand tengah merencanakan sistem kuliah jarak jauh secara dalam jaringan.

Sebagai langkah awal sesuai arahan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, pihaknya akan bekerjasama dengan Universitas Terbuka dalam pengembangannya.

Mengingat Universitas Terbuka cukup menjadi pionir dan andal dalam mengembangkan sistem jarak jauh tersebut.

Akan tetapi sebelum itu tentu masing-masing fakultas harus mengubah kurikulum yang lama menjadi berbasis informasi dan teknologi.

Bila ini sudah dilakukan alih sistem kuliah daring tersebut dapat terlaksana.

Dengan adanya revolusi industri yang berbasis penggunaan teknologi dan informasi cepat tersebut mengharuskan kampus tidak hanya berdaya saing dalam tri dharma perguruan tinggi namun juga keluaran yang dihasilkan.

Salah satunya yakni penciptaan mahasiswa berkemampuan teknologi dan informasi mumpuni namun juga lihai dalam berwirausaha.

Kedua prinsip teknologi informasi dan kewirausahaan ini yang tengah dikembangkan Unand untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Melalui kegiatan kuliah kewirausahaan nantinya mahasiswa tidak lagi hanya diberikan materi atau diajak melaksanakan usaha konvensional namun didorong untuk membuka usaha secara daring.

Bahkan melalui beberapa pelatihan kewirausahaan, mahasiswa akan didampingi untuk dapat membuka usaha misalnya melalui pemanfaatan media sosial.

Dia menambahkan dosen juga akan didorong untuk antisipatif terhadap revolusi industri 4.0 salah satunya dalam mempercepat dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat.

Melalui kebijakan baru saat ini dosen dituntut bukan semata melakukan inovasi penelitian namun lebih pada hasil dan aplikasinya di tengah masyarakat.

Bukan semata menghasilkan penelitian saja namun juga dituntut dalam memasarkan dan menyosialisasikan kepada masyarakat.

"Revolusi industri jilid empat telah memaksa civitas akademika untuk lebih cepat dalam menciptakan, menghasilkan dan memasarkan," kata dia.

Baca juga: Rektor Unand : pascasarjana untuk mengisi bagian keahlian

Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018