Yogyakarta (ANTARA News) - Ribuan warga dari berbagai kalangan di Derah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya menghadiri acara "open house" yang digelar Gubernur Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis.

Sultan didampingi istrinya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, serta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X tampak menerima warga sejak pukul 09.00 WIB. Meski demikian, ribuan warga sudah mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB.

"Kami perkirakan warga yang datang mencapai 4.000 orang," kata Kepala Bidang Humas Diskominfo DIY Iswantoro di sela acara itu.

Menurut Iswantoro, selama ini tidak ada undangan khusus yang diedarkan mengenai acara itu. Selain diinformasikan melalui media massa, sebagian besar warga Yogyakarta sudah terbiasa dengan agenda "open house" yang digelar secara rutin tersebut.

"Acara ini digelar sebagai wujud "manunggaling kawula gusti" artinya wujud kebersamaan antara pimpinan yakni Pak Gubernur sekaligus sebagai Raja terhadap rakyatnya yang menjalin silaturahim di antaranya melalui acara ini," kata dia.

Mijo (60), warga Kabupaten Bantul mengaku berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB dan tiba di Kompleks Kepatihan pukul 06.30 WIB. Bagi Mijo, acara yang sudah diikuti empat kali setiap Lebaran tersebut menjadi sebuah kebutuhan untuk bertemu langsung dengan gubernur sekaligus rajanya.

"Saya datang inisiatif sendiri setiap Lebaran. Senang bisa bertemu langsung dengan Sultan," kata dia.

Mijo berharap dengan bertemu langsung dengan Sultan, masyarakat Yogyakarta bisa hidup tenteram dan damai. "Mudah-mudahan seluruh masyarakat Yogyakarta mendapat hikmah," kata yang datang bersama istrinya.

Warga lainnya, Hartanto (55) mengaku senang bisa menghadiri open house di Kepatihan karena acara itu merupakan kali pertama dirinya bersalaman langsung dengan Sultan. "Sejak dulu niat saya memang ingin sowan dengan Sultan," kata warga Yogyakarta itu.

Satu per satu dari ribuan warga tampak antre bersalaman secara tertib dengan Sultan sejak pukul 09.00 WIB hingga acara ditutup pukul 11.00 WIB dengan iringan musik galeman.

Setelah berhalabihalal dan berjabat tangan dengan Sultan, warga DIY yang hadir dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan, di antaranya bakso, soto, nasi merah, bakmi jawa, nasi gudeg, dan berbagai jenang.

Baca juga: Sultan HB X berharap wisatawan tidak khawatir kondisi Merapi

Baca juga: Wisatawan Yogyakarta diimbau perbanyak penggunaan angkutan umum

Baca juga: Wisata religi Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018