Dibandingkan sehari sebelumnya, hari ini terjadi peningkatan arus lalu-lintas di jalur Manggopoh. Meskipun sedikit ramai namun tidak menimbulkan kemacetan.
Kendaraan banyak datang dari Padang dan Manggopoh menuju Simpang Ampek, Ujung Gading serta Air Bangis.
"Tidak ada macet di jalur Manggopoh. Apalagi saya menggunakan sepeda motor untuk mudik kali ini," kata salah seorang pemudik dari Pekan Baru, Riau, Anto (36).
Ia sengaja memilih berkendaraan roda dua untuk mudik sekaligus balik karena lebih mudah, irit dan terhindar dari macet
Hal yang sama juga dikatakan pemudik lainnya dari Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Devid (34) yang ingin menuju Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Ia mengaku sengaja memilih jalan jalur Manggopoh untuk menghindari macet panjang di Koto Baru, Padang Panjang, Lembah Anai dan Sicincin.
"Saya lebih memilih menempuh jalan Manggopoh karena jika jalan Bukittinggi maka akan terjebak macet panjang," katanya.
Menurutnya ia harus hati-hati, kalau tidak akan ditabrak para pengemudi kendaraan roda dua lainnya karena ramainya sepeda motor yang melintas.
Selain itu, truk tronton pembawa kelapa sawit juga banyak yang jalan sehingga menyulitkan para pengemudi kendaraan roda empat dan sepeda motor.
Kendaraan meningkat, terlihat pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat bernomor polisi luar Sumbar sudah mulai berdatangan ke Pasaman Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Edison Zalmi mengingatkan pemudik agar meningkatkan kehati-hatian karena jalur Manggopoh rawan kecelakaan.
"Jalanan padat. Patuhi rambu-rambu lalu-lintas dan pakai perlengkapan berkendaraan seperti helm, SIM, STNK, kaca spion dan lainnya," tambahnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo mengingatkan agar pemudik mewaspadai jalur Talamau yang merupakan daerah yang rawan longsor.
"Mulai dari kelok kaca dan lubang jepang Talamau merupakan daerah langganan longsor. Pemudik harus hati-hati melewati jalur itu," ujarnya.
Baca juga: Arus balik lintas Manggopoh mulai dipadati kendaraan
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
