Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, meresmikan sekaligus membuka Pameran Industri Kreatif Bantul yang digelar di Plasa Pameran Industri Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta.

“Sektor industri kreatif dapat menjadi kekuatan baru melalui SDM kreatif yang selalu siap untuk berkarya dengan hasil yang baik dan mempunyai daya saing kuat untuk pasar dalam maupun luar negeri,” kata Airlangga, di Jakarta, Selasa.

Acara yang diselenggarakan pada 22-25 Mei 2018 ini digelar atas kerja sama Ditjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindutrian bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang diikuti oleh 44 IKM binaan dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Pameran ini menampilkan berbagai macam produk, di antaranya batik, produk kulit, rajut, aksesori, makanan, perak, alas kaki, herbal, sera mode.

Selain itu, terdapat rangkaian kegiatan lain pada pameran ini yakni talkshow produk kreatif Bantul, fashion show Miss Bantul, serta kesenian campur sari.

Airlangga menyampaikan, dalam pengembangan industri nasional, industri kerajinan merupakan salah satu industri prioritas yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi dan berdaya saing global.

“Daya saing industri kerajinan Indonesia terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpah dan didukung oleh keragaman corak serta keahlian perajin yang sudah membudaya,” kata dia.

Menurut data BPS, Daerah Istimewa Yogyakarta sudah tekenal sebagai daerah yang industri kreatifnya berkembang, sehingga menjadi salah satu kota budaya yang menjadi penyumbang angka pertumbuhan IKM terbesar di Indonesia.

Khusus di Kabupaten Bantul, industri kreatif menjadi sektor unggulan dan pernah dinobatkan menjadi satu dari 15 kabupaten/kota kreatif di Indonesia karena mempunya beragam industri kerajinan.

Menurut data BPS yang diolah Kementerian Perindustrian, jumlah total industri di Kabupaten Bantul pada 2015 mencapai 20.423 unit usaha, di mana 99 persen merupakan industri kecil.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018