Jakarta (ANTARA News) - Berikut lima berita pilihan pada Jumat (18/5).


Presiden: Koopssusgab bertindak jika situasi luar biasa

Presiden Joko Widodo menagatakan pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI dalam rangka memberi rasa aman kepada masyarakat, namun dilakukan jika situasi di luar kapasitas Polri.

Hal ini diungkapkan Presiden saat acara buka puasa bersama dengan Pimpinan Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Kerja, tokoh Islam, pengurus KADIN, HIPMI di Istana Negara Jakarta, Jumat.

"Proses membentuk Komando Pasukan khusus Gabungan yang berasal dari Kopasus, Marinir Paskhas, dalam rangka memberi rasa aman kepada rakyat, tetapi dengan catatan dilakukan dengan situasi di luar kapasitas Polri. Artinya tindakan preventif, lebih penting dibandingkan represif," kata Kepala Negara.

Presiden juga mengungkapkan bahwa tindakan preventif itu bagaimana tidak memberikan ruang kepada lembaga pendidikan, ruang publik, mimbar umum dari ajaran ideologi sesat, yaitu terorisme.


Menkominfo: Buletin Al-Fatihin sudah diblokir

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan pemblokiran buletin digital Al Fatihin, yang berisi sejumlah seruan tentang radikalisme dan diduga diproduksi oleh ISIS.

"Sudah ditutup dan diblok, ada yang media cetak, ada yang media sosial. Dari media sosial, ada 80 akun yang merupakan Al Fatihin dari berbagai versi," ujar Rudiantara di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan hingga saat ini Kominfo juga sudah menutup ribuan akun yang berkaitan dengan radikalisme serta terorisme, yang mulai muncul sejak terjadinya insiden peledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5).


Buron BLBI temui Jaksa Agung ingin kembalikan uang

Jaksa Agung HM Prasetyo mengakui buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Sudjiono Timan menemui dirinya untuk membayar uang pengganti Rp55 miliar.

"Sudjiono Timan kemarin datang sendiri ke mari menghadap saya, menyatakan ada sejumlah uang Rp55 miliar. Itu kan semua tahu, putusan akhir MA, putusan PK yang diajukan Sudjiono Timan melalui pengacaranya, ternyata putusannya itu berbunyi bahwa memang terbukti tapi bukan perbuatan pidana," katanya di Jakarta, Jumat.

Ia menegaskan dari putusan PK pemahaman pihaknya bahwa tetap ada kerugian negara hingga saat itu barang bukti dirampas oleh negara sebagai uang pengganti dan sudah disetorkan ke kas negara.


Jenazah keluarga teroris Sidoarjo dimakamkan di pemakaman khusus

Tiga jenazah dari keluarga teroris yang tewas dalam ledakan bom di Rusunawa Wonocolo, dimakamkan di tempat pemakaman khusus orang tak dikenal di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

Ketiganya adalah Anton Ferdiyanto, Hilya Aulia Rahman, dan juga Sari Puspitarini. Mereka tewas ketika bom yang disimpan di rumahnya di rusunawa itu meledak pada Minggu malam (13/5) lalu.

Wiyono selaku Kabid Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Sidoarjo mengatakan, lokasi pemakaman ini memang dikenal dengan pemakaman "mr.X" atau orang yang tidak dikenal dan tidak dikehendaki oleh keluarganya.


Densus 88 geledah dua rumah di Tasikmalaya, diduga terkait terorisme

Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menggeledah dua rumah warga di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat, yang diduga ada kaitannya dengan aksi terorisme di Indonesia.

"Dua rumah masuk wilayah Tamansari dan satu lagi wilayah Kawalu," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Febry Ma`ruf kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat.

Ia menuturkan, penggerebekan itu dilakukan oleh jajaran Densus 88 Anti Teror dari Mabes Polri.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018