Ambon (ANTARA News) - Perum Bulog Divisi Regional Maluku mendatangkan sedikitnya 7.000 ton beras dari Sulawesi dan Surabaya, Jawa Timur, untuk menambah stok beras di provinsi tersebut.

"Sekarang sudah dalam proses pemuatan ke Ambon maupun ke Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebanyak 4.500 ton beras jenis medium," kata Kabid Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Maluku Armin Bandjar di Ambon, Jumat.

Sisanya sebanyak 2.500 ton juga dalam proses pengiriman ke gudang dari Sulawesi untuk mengisi gudang di Kota Tual.

Armin mengatakan, proses pengadaan 4.500 ton yang akan diangkut ke Ambon terbagi lagi yakni 1.000 ton akan diangkut ke Saumlaki, dan akan diutamakan karena jarak Surabaya ke Saumlaki agak jauh.

"Mudah-mudahan hari ini sudah mulai dilakukan proses pemuatan di kapal. Gudang di Saumlaki juga merupakan gudang yang baru dibangun dan mulai difungsikan sekarang," ujarnya.

Karena itu, katanya, masyarakat Maluku tidak perlu takut sebab stok beras Bulog Maluku cukup banyak.

Armin mengatakan, selain mendatangkan beras untuk menambah stok, Bulog juga mendatangkan gula pasir sebanyak 500 ton, dan sekarang dalam perjalanan menuju Ambon.

Stok gula pasir yang ada di gudang Ambon sebanyak 65 ton dan 400 kg. Karena itu masyarakat tidak perlu takut terutama warga Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa maupun persiapan menjelang perayaan Lebaran nanti.

"Bulog Maluku juga sedang menyiapkan sejumlah paket sembako untuk melayani permintaan dari Dinas Pertanian sebanyak 300 paket, dari BPJS-Ketenagakerjaan 500 paket, dan dari dinas-dinas lain sesuai permintaan," ujarnya.

Selain itu juga akan mendukung pemda setempat untuk pelaksanaan pasar murah menjelang Idul Fitri. Bulog Maluku menyiapkan stok beras maupun gula pasir.
 

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018