Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau meningkatkan penjagaan markas di Kota Batam menyusul serangan teror ke  Markas Polda Riau, Pekanbaru, Rabu pagi.

"Kami masih dalam status siaga," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga di Batam, hari ini.

Ia meminta masyarakat yang memiliki urusan di Mapolda mengikuti seluruh prosedur pemeriksaan karena polisi tidak menginginkan terjadi sesuatu yang membahayakan persenel dan tamu.

"Yang perlu kami sampaikan, masyarakat agar memahami. Masyarakat yang akan ke Mapolda akan ada pemeriksaan sesuai prosedur," kata dia.

Bila sebelum kejadian teror masyarakat bisa leluasa keluar dan masuk markas komando, maka sekarang akan ada serangkaian pemeriksaan demi keamanan semuanya.

"Kemarin-kemarin longgar, maka sekarang kami perketat. Kami minta masyarakat memahami itu, kondisi dan situasinya di mapolda," kata dia.

Sebenarnya, kata Erlangga, pengamanan sudah diperkuat sejak rusuh di di Rutan Salemba Cabang Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok beberapa waktu lalu dan hingga kini status tersebut belum diturunkan.

"Sejak peristiwa di Mako Brimob, kami melakukan peningkatan status siaga 1 di seluruh jajaran," kata dia.

Sebelumnya, pada Senin (14/5), Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki menegaskan kondisi Kota Batam aman. Ia meminta masyarakat tidak resah dengan keamanan, karena aparat sudah bekerja maksimal memastikan situasi kondusif.

Baca juga: Upacara militer iringi Iptu Anumerta Auzar ke peristirahatan terakhirnya

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018