Jakarta (ANTARA News) - Artis dan presenter Olga Lidya mengajak kaum perempuan untuk menjadi agen literasi media, minimal bagi keluarganya.

"Perempuan harus didorong menjadi agen pendidik di keluarga dan lingkungan sosial tidak hanya bagi penyebaran konten hoaks, tetapi juga konten-konten bermuatan kekerasan dan radikalisme," kata Olga di Jakarta, Jumat, dikutip dari siaran pers.

Menurut Olga peran perempuan sangat penting mengingat konten negatif internet dan media sosial bisa menyasar siapa saja, termasuk anak-anak.

Ia pun menyinggung kasus teror melibatkan remaja yang kemudian diketahui pelaku terpapar radikalisme dari internet.

"Perempuan sangat bisa menjadi agen literasi media karena anak dekat dengan ibu, dan ibu juga bisa mengingatkan suami untuk selalu berpikir positif," katanya.

Menurut dia perempuan memiliki cara yang lebih lembut sehingga anak merasa nyaman diajak bicara, termasuk tentang pergaulan anak di media sosial.

Di sisi lain, menurut Olga perlu peningkatan kapasitas perempuan sehingga bisa lebih optimal dalam menjalankan peran sebagai agen literasi.

"Secara psikologis perempuan kadang cenderung lebih kurang memiliki rasa percaya diri, pemalu, dan merasa dirinya kurang pintar dibanding orang lain. Karena itu, peningkatan kapasitas perempuan juga sangat penting," kata Olga.

Baca juga: BNPT ajak kampus tangkal paham radikalisme

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018