"Perusahaan furnitur harus bisa lebih maju agar bisa menyedot tenaga kerja," katanya saat mengunjungi perusahaan furnitur PT Integra Group Sidoarjo, Selasa.
Ia memuji perusahaan pimpinan Halim Rusli itu karena bisa menembus pasar ekspor Eropa dan Amerika Serikat dan meminta perusahaan menjaga performa ekspornya.
Namun secara keseluruhan dia masih melihat adanya pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan guna menggenjot produktivitas industri mebel Jawa Timur.
"Salah satunya adalah pengoptimalan penggunaan teknologi terkini dengan peremajaan alat dan teknologi industri. Masih banyak produsen mebel dalam negeri yang masih menggunakan teknologi yang sangat manual," katanya.
Dia juga menyorot ketersediaan bahan baku log (kayu gelondongan) dan rotan yang semakin menipis dan distribusi bahan baku dan produk jadi yang ongkosnya masih tinggi.
"Selain itu, para pengusaha banyak yang mengusulkan agar ekspor bahan baku dipermudah. Ini yang perlu didiskusikan lebih lanjut bersama pemerintah pusat," ujarnya.
Gus Ipul menilai perlu ada perluasan pasar ekspor di luar Amerika dan Eropa. "Kalau bisa diekspor ke negara tetangga," ujarnya.
Sementara itu Halim Rusli berharap Gus Ipul mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif, seperti menjembatani pengusaha dan buruh, kalau terpilih memimpin Jawa Timur.
"Harus imbang, jangan karena kepentingan politik, pengusaha dikorbankan. Begitu juga sebaliknya," katanya.
Baca juga: Pilgub Jatim akan ketat
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
