Banjarmasin (ANTARA News) - Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana menyatakan jika Polri dan ulama mempunyai tugas yang sama, yakni amar maruf nahi munkar.

"Hakikatnya amar maruf nahi munkar merupakan bagian dari upaya menegakkan agama dan kemaslahatan di tengah-tengah umat dan secara spesifik lebih dititiktekankan dalam mengantisipasi maupun menghilangkan kemunkaran," kata Kapolda di Banjarmasin, Jumat.

Kapolda mengatakan hal itu di hadapan jamaah Shalat Jumat di Masjid Arafah Banjarmasin ketika melaksanakan Program Jumat Keliling. Menurut dia, ulama lebih banyak amar ma`ruf dengan mengajak orang berbuat kebajikan.

Sedangkan Polri sebagai umara yang bertugas membasmi kemunkaran atau kejahatan.

"Dengan tujuan utamanya sama-sama menjauhkan setiap hal negatif di tengah masyarakat tanpa menimbulkan dampak negatif yang lebih besar," jelasnya saat memberikan sambutan di masjid yang terletak di Komplek Dharma Praja Banjarmasin itu.

Selanjutnya Kapolda juga mengingatkan jamaah yang hadir agar tidak mudah percaya dengan segala informasi atau berita yang tidak benar alias hoax.

"Berita-berita provokatif ini yang akan memecah belah bangsa, apalagi menjelang pesta demokrasi tahun politik saat ini, isu-isu menyesatkan paling mudah untuk dimunculkan," tandasnya.

Terakhir, Rachmat mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Kalsel tetap kondusif. Karena menurut dia, tanpa bantuan ulama maka polisi tidak bisa berjalan mulus dalam bekerja sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018