Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan mendukung Sudirman Said sebagai calon gubernur Jawa Tengah, namun tidak menjadi juru kampanye untuk mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

"Kalau ditanya apakah saya mendukung Pak Sudirman, saya mendukung. Saya merasa ini orang baik, ini orang berprestasi, orang Jawa Tengah, dari kampung yang tahu persis persoalan kemiskinan, ketimpangan, dan memiliki track record di BUMN," kata Anies di Jakarta Selatan, Rabu.

Anies menganggap Sudirman memiliki pengalaman komplet karena pernah bekerja di pemerintahan maupun swasta dan itu akan mendukung kepemimpinannya.

"Bahkan Beliau termasuk yang di belakang layar pendirian KPK dan kalau Anda lihat, reformasi di bidang energi, ketika Beliau menjadi menteri, itu menghadapi berbagai macam dongeng yang lucu. Anda lihat tidak, salah satu gratifikasi yang dilaporkan ke KPK adalah sebuah perhiasan amat mahal," kata Anies.

Dia lalu menceritakan bahwa Sudirman pernah menerima perhiasan mahal namun menyerahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi, dan menyebut tindakan Sudirman itu mencerminkan sikap tegasnya menolak suap.

Kendati demikian, Anies menyatakan bahwa dia tidak akan menjadi juru kampanye bagi Sudirman Said dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018.

"Kalau yang namanya jurkam itu didaftarkan di KPI dan itu sudah didaftarkan ketika seseorang mendaftar menjadi calon...," katanya.

"Nah saya tidak masuk dalam itu, kalau disebut sebagai jurkam. Saya bukan jurkam karena namanya tidak ada di dalam daftar nama jurkam," demikian Anies Baswedan.

Bersama calon gubernur Ida Fauziah, calon gubernur Sudirman Said akan bersaing dengan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah 2018.


Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018