Pendistribusian benih lengkeng yang salah satunya varietas Kateki tersebut akan dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro).
Kepala Balitjestro, Muhammad Taufik Ratule di Jakarta, Kamis mengatakan, buah lengkeng Kateki mempunyai keunggulan dengan rasa yang manis melebihi rata-rata pada umumnya dan ukuran buah yang relatif besar.
"Kateki memiliki daging yang tebal, biji kecil serta aroma yang lembut. Selain itu lengkeng ini memiliki kandungan air yang tidak terlalu tinggi dengan warna dagingnya putih sehingga cocok dijadikan buah meja," katanya.
Keunggulan lain dari lengkeng Kateki, adalah adaptif untuk ditanam di dataran rendah sehingga potensi pengembangannya dapat lebih luas. Produktivitas dari lengkeng ini mencapai 50 -70 kg/pohon/tahun dan dalam dua tahun tanaman ini mulai berbuah.
Menurut dia, program tersebut diharapkan mempercepat alih teknologi kepada masyarakat sekaligus menjaga kelangsungan pengembangan tanaman ini.
"Melihat keunggulan dari Kateki diharapkan mampu dikembangkan lebih luas lagi sehingga mampu mencukupi kebutuhan buah nasional khususnya lengkeng," katanya.
Selain itu kualitas yang bagus akan mampu meningkatkan perekonomian dari petani maupun masyarakat yang membudidayakannya.
Varietas lengkeng yang sering dijumpai, selain Kateki yakni Diamond River, Itoh, Pingpong, Kristal. Varietas Kateki telah dilepas Kementerian Pertanian pada 2016. (Fjr)
Pewarta: Subagyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018
