Jakarta (ANTARA News) - Industri pertahanan dalam negeri harus terus meningkatkan teknologi modern yang berkualitas untuk mendukung alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI, kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Teknologi militer yang dibutuhkan harus sesuai konsep operasi militer modern yang mengintegrasikan seluruh komponen militer ke dalam suatu teknologi Network Centric Warfare (NCW) yang menguntungkan dalam operasi tempur," kata Panglima TNI saat menerima audiensi Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin yang didampingi Direktur Operasi II Adi Sufiadi Yusuf A di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang didampingi Asrenum Panglima TNI, Askomlek Panglima TNI dan Kapuspen TNI mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari PT Len terhadap TNI dan menyampaikan harapan agar industri pertahanan dalam negeri yang dikembangkan PT Len dapat mendukung kebutuhan Alutsista TNI.

"Saya harap kreatif anak bangsa semakin mandiri dan selalu mempunyai inovasi untuk menghadapi teknologi dan informasi yang semakin berkembang sehingga dapat menguasai teknologi militer modern yang dapat diandalkan," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama PT Len Zakky Gamal Yasin, mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berkenan menerima audensi dan silaturahmi sekaligus menyampaikan hal-hal penting terkait potensi PT Len Industri (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) dalam mendukung tugas pokok TNI baik TNI AD, AL dan AU.

"Banyak progres yang telah dilakukan dalam kerja sama antara TNI dan PT Len Industri (Persero), kami akan terus mempersiapkan diri untuk mengembangkan teknologi militer modern agar dapat mendukung tugas-tugas TNI ke depan," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018