Cianjur (ANTARA News) - Pakar sejarah Jawa Barat Profesor Nina Herlina Lubis bersama Lutfi Yondri dari Dewan Cagar Budaya Jabar, mengusulkan nama Rd Siti Jenab menjadi pahlawan nasional ke Pemkab Cianjur.

"Raden Siti Jenab merupakan seorang tokoh yang turut memperjuangkan pendidikan, terutama bagi kaum perempuan. Kedatangan kami ke Cianjur, mendorong Pemkab Cianjur, mengusulkan nama Rd Siti Jenab dijadikan sebagai pahlawan nasional," kata Nina pada wartawan di Cianjur Rabu.

Dia menjelaskan Pemkab Cianjur harus mengadakan seminar nasional terkait sejarah Ibu Siti Jenab paling lambat pada awal April. Hal tersebut disambut baik Pemkab Cianjur, dengan segera melakukan seminar dalam waktu dekat.

"Pemerintah daerah sangat merespon dan segara melakukan seminar sebelum mengajukan nama Rd Siti Jenab sebagai pahlawan nasional. Kehadiran kami untuk kesekian kalinya ke Cianjur, dalam tugas menyelamatkan cagar budaya," katanya.

Sejarawan Cianjur, Pepet Djohar mengatakan, hasil pertemuannya dengan Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman dan sejumlah tokoh sejarah, budaya dan kesenian Cianjur, menyambut baik rekomendasi dari pertemuan Bumi Ageung beberapa waktu lalu.

"Bahkan pemerintah daerah tidak akan mengubah fungsi pendidikan di kawasan cagar budaya Siti Jenab atau eks SDN Ibu Jenab I. Pemkab juga menerima sepenuhnya rekomendasi dari pertemuan Bumi Ageung," katanya.

Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya yang sudah ditetapkan, sedang dalam proses kajian, bahkan yang belum diusulkan.

Pemkab Cianjur berjanji akan mendukung upaya terkait pengusulan nama Siti Jenab menjadi pahlawan nasional."Pengenalan Siti Jenab sebagai pahlawan di tingkat daerah akan masuk dalam muatan lokal, sehingga ada nilai kebanggaan turut membangun Cianjur," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018