Media setempat Berita Harian, Minggu, menyebutkan peristiwa tersebut merupakan kedua kali berturut-turut Indonesia muncul sebagai juara di turnamen yang sama mengulangi pencapaian dua tahun lalu di Hyderabad, India ketika menumpaskan Jepang 3-2.
Menurut pemain perseorangan lelaki Indonesia, Jonatan Christie, lawannya Shi Yuqi seorang pemain hebat dan dia perlu menggunakan teknik permainan lebih pintar.
"Dari segi kekuatan dan fisik memang dia ada kelebihan. Sebenarnya saya turun tanpa tekanan namun di set pertama ia tidak menjadi seperti diharapkan. Saya merasa sangat sukar menandinginya," katanya.
Setelah itu, ujar dia, barulah dirinya berfikir bahwa pihaknya sama-sama muda dan mempunyai kekuatan sama sekaligus membuat dirinya bangkit.
Jonatan berhasil menghadiahkan kemenangan pertama buat Indonesia setelah mengalahkan Shi Yuqi 21-16, 17-21, 18-21 dalam perlawanan selama satu jam 11 menit.
Kemenangan kedua Indonesia diraih ganda beregu pertama, Mohammad Ahsan-Angga Pratama setelah mereka mengalahkan He Jiting-Tan Qiang 21-19, 21-18.
China kemudian bangkit ketika Qiao Bin mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting, 21-12, 11-21, 21-14 namun dia menerima kartu kuning karena meraih kemenangan dengan melambungkan raket sehingga masuk ke lapangan pemain lawan.
Indonesia mensahkan kemenangan mereka setelah ganda beregu kedua, Rian Agung Saputro-Hendra Setiawan mengalahkan Han Chengkai-Zhou Haodong 21-14, 21-19.
Dalam aksi akhir wanita, Jepang berhasil membalas dendam pada turnamen yang sama dua tahun lalu setelah mengalahkan China 3-0.
Pemain nomor dua dunia, Akane Yamaguchi berhasil meraih kemenangan pertama Jepang setelah mengalahkan Chen Yufei 21-16, 12-21, 21-14.
Perseorangan kedua, Nozomi Okuhara mensahkan kemenangan negara matahari terbit itu setelah mengalahkan He Bingjiao 19-21, 21-16, 21-10.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
