Muara Teweh, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menyebutkan hingga saat ini belum ada duta Pariwisata asal Kabupaten Barito Utara yang lolos untuk mewakili Kabupaten untuk mengukuti kegiatan duta Pariwisata ditingkat nasional.

"Salah satu kendalanya yaitu kemampuan dalam menggunakan bahasa Inggris yang menjadi kendala bagi para peserta. Padahal setiap tahun seleksi duta pariwisata ini dilaksanakan," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Barito Utara, Arbaidi, di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Arbaidi, kemampuan SDM duta pariwisata Kabupaten Barito Utara masih kurang. Salah satunya kendala yang dialami yakni kurangnya pengetahuan dan pengucapan yang kurang fasih dalam bahasa Inggris.

Padahal ini salah satu yang menjadi prioritas dalam menjadi duta pariwisata.

"Bagi generasi muda yang akan mengikuti seleksi calon duta pariwisata dapat mempersiapkan diri dengan mengusai bidang kepariwisataan, kehumasan, seni budaya, bahasa indonesia dan bahasa Inggris, etika, bakat, agama, kepemudaan, serta harus mengusai bahasa dan tari daerah," katanya.

Selain itu juga, kata dia, tinggi badan harus sesuai yakni untuk laki-laki minimal 165 sentimeter dan wanita 160 sentimeter. Untuk seleksi calon Duta Pariwisata Kabupaten Barito Utara akan dilaksanakan dalam dua tahap yakni pada tanggal 6-8 Februati 2018 dilakukan wawancara dan seleksi bakat diaula Disbudparpora.

Pada 10 Februari 2018 dilaksanakan malam puncak penganugrahan yang mana para peserta yang lulus seleksi pertama akan menampilkan kemampuan diri didepan umum. Untuk peserta calon Duta Pariwisata diperuntukkan untuk umum, namun batas maksimal usia yakni 23 tahun.

"Tujuan pemilihan duta pariwisata ini untuk dapat melestarikan budaya, membuat para generasi muda mencintai alam, mengetahui parwisata yang ada disekitarnya, mempromosikan budaya dan pariwisata ketingkat nasional, internasinal serta melestarikannya," ujar Arbaidi.

Pewarta: Kasriadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018