Solo (ANTARA News) - Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono meminta petugas gabungan melakukan sterilisasi masyarakat yang akan masuk ke acara Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo, mengantisipasi barang bawaan yang berbahaya saat perayaan malam Tahun Baru 2018.

"Saya minta petugas melakukan sterilisasi masyarakat yang masuk ke acara CFN, dan periksa barang bawaan, minuman yang memabukan, obat-obatan terlarang, senjata tajam, dan barang-barang berbahaya lainnya," kata Kapolda disela memimpin Apel Bersama persiapan pengamanan Perayaan malam Tahun Baru 2018 di halaman depan Stadion Manahan Solo, Minggu.

Kapolda juga meminta ruas-ruas jalan pintu masuk ke CFN betul-betuk disiapkan kekuatan gabungan TNI, Polri dan unsur lainnya untuk bisa memeriksa.

Kapolda mengatakan khusus Solo akan ada CFN di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo. Acara ini, tidak hanya dihadiri masyarakat Solo, tetapi juga dari berbagai daerah di wilayah lainnya.

"Saya meminta para Kapolres yang di wilayah penyangga Kota Solo dapat membuat kegiatan-kegiatan di kabupaten masing-masing, sehingga tidak semua orang akan hadir ke Solo ini," kata Kapolda.

Oleh karena ini, Kapolda pada kegiatan apel yang dilakukan TNI, Polri dan segenap anggota pemerintah daerah dan ormas diminta tidak mengendorkan perharian dan antisipasinya terhadap beberapa gangguan baik Kamtibmas maupun keamanan keselamatan ketertiban serta kelancara lalu lintas.

"Saya minta fungsi-fungsi gabungan intelejen baik TNI, Polri maupun kejaksaan betul-betul memetakan potensi kerawanan dan menginformasikan kepada kepala kesatuannya untuk diambil langkah-langkah penecegahan. Dari fungsi anggota yang berseragam, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan lain-lain diminta untuk memetakan wilayah yang menjadi kerawanan baik di bidang lalu lintas maupun Kamtibmas.

Kapolda mengatan Kota Solo merupakan salah satu daerah tujuan wisata dan banyak masyarakat untuk merayakan Tahun Baru 2018, tetapi aparat kemanan sudah berupaya menggelae dengan optimal kekuatan yang ada.

Namun, Kapolda berharap masyarakat juga memahami karena volume kendaraan di Solo yang cukup tinggi, sehingga akan terjadi pontesi-potensi kepadatan arus lalu lintas bisa terjadi.

Kendati demikian, Kapolda mengimbau masyarakat yang akan merayakan pergantian tahun untuk tidak dilakukan dengan hura-hura, tetapi akan lebih bermakna jika melakukan refleksi apa-apa yang telah dijalani di 2017, dan mudah-mudahan akan lebih baik pada 2018.

Selain itu, Kapolres juga mengimbau jika masih ada masyarakat yang melakukan kegiatan-kegiatan pergantian tahun di tempat umum jangan membawa barang-barang yang berbahaya. Hal ini, aparat keamanan akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Kaplolda juga mengatakan kekuatan aparat keamanan juga jangan dihabiskan pada pengamanan malam tahun baru, tetapi masyarakat pada saat liburan pada Senin (1/1) 2018 akan berbondong-bondong pergi ke objek wisata dan tempat perbelanjaan serta kuliner lainnya. Untuk itu, aparat keamanan yang bertugas pada Senin (1/1) harus dalam kondisi siap untuk memobilisasi masyarakat yang menikmati masa liburannya.

"Saya berharap soliditas TNI, Polri, Pemerintah daerah dan ormas tetap terjaga dan pengamanan tahun baru juga berjalan lancar," kata Kapolda. Pada acara Apel bersama juga dihadiri Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Kolonel Inf Widi Prasetijono, Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Mohamad Tonny Harjono, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Irjen Pol Arman Depari, dan Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo bersama Mupida setempat. 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017